Nias Selatan – Suara Nias.com
Akibat hujan deras disertai angin kencang dan petir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Mazino, Kabupaten Nisel, Sabtu tengah malam, (12/09), ratusan rumah tergenang banjir setinggi satu meter dan puluhan rumah lainnya rusak. Selain itu, puluhan hektar lahan pertanian mengalami gagal panen akibat diterjang banjir. Puluhan ekor ternak seperti babi dan ayam ikut hanyut dibawa arus deras. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kecamatan Mazino itu.
Menurut keterangan Pj. Kades Hilizalootano Ukiran Zamili, SPd, ketinggian air yang masuk ke rumah warga sekitar satu meter lebih sehingga menyebabkan kepanikan pada warga. sekitar satu jam kemudian, ketinggian air mulai surut namun menyisakan lumpur di dalam maupun luar rumah. “Puluhan ternak serta alat-alat dapur dan alat-alat elektronik juga ikut jadi korban. Gereja Matius Hilizalootano juga longsor dan pintu serta jendelanya mengalami kerusakan,” ungkapnya sambil berharap Pemkab Nisel segera melakukan penanganan serius di tujuh desa yang mengalami musibah tersebut.
Pantauan wartawan di lapangan, sejumlah bangunan pemerintah berupa bronjong di Desa Hililaza Hilinawalo Mazino dan di Desa Hilinawalo Mazino yang bersumber dari dana PNPM -MP TA.2012, 2013 dan 2014 mengalami kerusakan berat dan sebagian hanyut dibawa banjir bandang. Peristiwa tanah longsor juga terjadi di belakang rumah adat besar Desa Hilinawalo Mazino. Tidak hanya itu, tempat pemakaman umum di dua desa tersebut yang berdampingan dengan pemukiman penduduk, ikut longsor akibat tergerus banjir.
Longsor juga terjadi di Desa Hilizoroilawa dan sebagian rumah penduduk digenangi banjir. Sedangkan di Desa Lawindra, puluhan hektar lahan pertanian dan kebun milik warga rusak dan hanyut. Beberapa tiang listrik juga hanyut dibawa banjir sehingga mengakibatkan listrik sempat padam hingga Senin sore (14/09). Menurut pengakuan sejumlah orang tua di Kecamatan Mazino, peristiwa banjir bandang baru kali ini terjadi di desa mereka.
Selain tujuh desa di Kecamatan Mazino, banjir bandang juga terjadi di Desa Hilialawa, Kecamatan Toma, mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Begitu juga di desa Hilinamozaua, Kecamatan Onolalu. Bahkan dalam peristiwa di desa itu terdapat seorang anak meninggal dunia. Hingga berita ini diturunkan, belum dapat dipastikan berapa jumlah kerugian. (Halawa)