Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Direktur PT. Wonderful Nias Holidays, Herwil Junaidi Harefa, SE, menyambut baik rencana digelarnya Launching brand “Pesona Kepulauan Nias” pada 21-22 April 2016 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI, Jakarta.
Ia berharap panitia pelaksana, tidak hanya menjadikan kegiatan tersebut sebagai even seremonial belaka, dengan hanya menghadirkan pejabat-pejabat di kabupaten/kota di Kepulauan Nias.
“Acara seperti ini sudah digelar sejak masa Bupati Binahati Baeha, dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan, karena dalam even-even tersebut, pelaku industri pariwisata yang ada di Kepulauan Nias, tidak dilibatkan,” kata Herlis Harefa saat diwawancarai melalui telepon seluler, Sabtu (20/2).
Herwil mengharapkan, dalam acara peluncuran brand “Pesona Kepulauan Nias” nanti, para pelaku industri pariwisata dilibatkan secara langsung.
“Sebaiknya para pelaku industri pariwisatalah yang menjadi objek, menjadi pembicara, sehingga pemerintah kabupaten/kota dapat memahami apa yang dihadapi para pelaku industri pariwisata,” kata pria yang juga Managing Director di Hermen Tour & Travel ini.
Dijabarkannya, di Kepulauan Nias, kawasan wisata yang menonjol ada di Kabupaten Nias Selatan dan Nias Barat. Kawasan wisata di kedua kabupaten ini, tidak kalah menarik dibandingkan kawasan wisata di Kepulauan Bali, Raja Ampat maupun di Kepulauan Riau.
“Saya berharap para kepala daerah di kabupaten/kota dapat duduk bersama dengan para pelaku industri pariwisata di Kepulauan Nias, agar ada kesamaan persepsi dalam mengembangkan industri pariwisata. Selama ini, yang kami rasakan, pelaku industri pariwisata berjalan sendiri, demikian juga dengan pemerintahan daerah,” kata Herwil yang mengaku bahwa pihaknya yang memiliki payung hukum jelas dalam mengelola industri pariwisata dengan mendirikan Perseroan Terbatas (PT).
Dengan kemampuan yang dimilikinya, Herwil menggambarkan, industri pariwisata yang dikelolanya, saat ini sudah tidak hanya terfokus pada memasarkan kawasan wisata pantai atau peninggalan budaya (tari perang atau lompat batu).
“Kami sedang fokus pada promosi wisata bahari yang tidak kalah menarik dengan wisata bahari di wilayah lainnya di negeri ini. Di Nias Selatan saja, ada 100 lebih pulau yang dapat dijadikan sebagai kawasan wisata bahari, dan di Nias Barat ada puluhan pulau. Ini sungguh luar biasa, apalagi jika pelaku industri pariwisata dan pemerintah kabupaten/kota bersama-sama mengelolanya,” katanya. (sumber: indonias.com)