
Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Sungguh malang nasib Ohahauni Manao (47) warga Desa Jeke, Kecamatan Tanah Masa, Kabupaten Nias Selatan. Sudahlah cacat seumur hidup, namun pihak Polsek Pulau-pulau Batu, belum juga menangkap pelaku penganiayaan. Bahkan, laporan korban sudah satu bulan lebih mengendap dan belum ada tanda-tanda pihak Polsek untuk serius menanganinya.
Laporan korban tercatat dengan Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan (STTLP) Nomor: 02/II/2016/SU/SPK “B”/Res-Nisel/Sektor PP. Batu tertanggal 04 Februari 2016.
Menurut keluarga korban Abi Manao, pelaku penganiayaan Ali Dakhi (23) hingga saat ini berkeliaran bebas, meskipun sudah dilayangkan surat panggilan oleh pihak Polsek Pulau-pulau Batu.
“Hingga saat ini tersangka hidup bebas di luar, sementara korban mengalami cacat fisik akibat bacokan parang yang dilakukan tersangka. Kami merasa kecewa atas kinerja Kapolsek AKP B Harefa, karena terkesan tak adanya keseriusan untuk penanganan kasus yang dimaksud,” kata Abi Manao kepada SuaraNusantara.com di Telukdalam, Jumat (11/3).
Diungkapkan Adi Manao, masa pelaku kejahatan dibiarkan tidak memenuhi panggilan poisi, seharusnya dilakukan penangkapan atau jemput paksa.
“Apalagi dalam aturan pelaksanaan tugas Polri, sudah diatur, bisa dilakukan jemput paksa bila panggilan tidak dihadiri oleh seorang tersangka,” kata Abi Manao.
Terhadap sikap pihak Polsek yang tidak serius menangani kasus penganiayaan tersebut, Adi Manao menegaskan, bahwa pihak keluarga akan melaporkannya kepada ke Kapolres Nias Selatan.
“Laporan ke pemimpin tertinggi Polsek itu akan dilakukan karena korban mengalami cacat seumur hidup, tidak bisa melakukan pekerjaan apapun,” imbuhnya.
Adi Manao khawatir, dengan terjadinya pembiaran terhadap tersangka dan pihak berwajib tidak serius untuk melakukan penanganan maka angka kejahatan bisa semakin meningkat di wilayah Pulau-pulau Batu.
Terkait laporan tersebut, Kapolsek PP Batu AKP B. Harefa, hingga saat ini, belum bisa memberikan jawaban terhadap konfirmasi yang diajukan wartawan, dan sudah dihubungi via telepon seluler, tapi tidak diangkat. (Edi)