
Nias Barat – SuaraNusantara.com
Pemkab Nias Barat melalui APBD 2015 mengucurkan anggaran miliar rupiah untuk sebuah proyek pembangunan pengerasan jalan dari jalan propinsi menuju Desa Siana’a Kecamatan Mandrehe. Namun demikian, penggerjaan proyek tersebut, tidak diketahui siapa kontraktor pelaksana (siluman).
Kenapa dikatakan siluman, karena selama pengerjaan proyek yang dimaksud, tidak kelihatan berdiri papan proyek. Sehingga tidak diketahui berapa kilometer pengerasan jalan, berapa anggarannya dan berapa lama masa pengerjaan proyek. Tidak hanya itu, pelaksanaan proyek terindikasi amburadul.
Beberapa sumber yang dihimpun awak media di lapangan, menyebutkan selain pembangunan pengerasan jalan menuju Desa Siana’a, juga ada pembangunan tembok penahan tanah (TPT) termasuk satu paket dengan proyek pengerasan jalan yang dikerjakan kontraktor siluman.
Sementara menurut pantauan SuaraNusantara.com, di lapangan, pembangunan pengerasan jalan dan TPT tersebut udah mulai tampak kopak-kapik di beberapa ruas jalan dan dinding tembok penahan.

Kerusakan jalan dan TPT menuju Desa Siana’a Kecamatan Mandrehe, hal itu dibenarkan Camat Ulumor’o, Kalebi Gulo, yang bertepatan tinggal sekitar jalan dan TPT yang sedang dibangun itu.
“Saat ini kondisi badan jalan dan TPT sudah mulai rusak,” kata Kalebi Gulo kepada SuaraNusantara.com, Sabtu (12/3).
Ketua DPK FKI-1 Nias Barat, Saver Gulo, menyebutkan selama pengerjaan proyek pembangunan badan jalan menuju Desa Siana’a Kecamatan Manehe, papan informasi proyek, tidak terpasang di lokasi proyek.
Oleh karenaya, lanjut Saver, masyarakat kesulitan mengetahui berapa nilai proyek yang sesungguhnya, dan indikasi dugaan korupsi pada proyek pembangunan badan jalan dan TPT menuju Desa cukup kuat.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Nias Barat, Faolo’aro Gulo BE. SPd, hingga berita ini turun, belum bisa ditemui dikarenakan jarang masuk kantor beberapa bulan terakhir ini.
Saver Gulo meminta kepada pihak dinas terkait dan rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan jalan badan jalan dan TPT yang dimaksud, supaya segera memperbaiki dan pihak rekanan juga memasang papan informasi pada proyek tersebut, supaya masyarakat bisa mengetahui berapa nilai anggaran APBD Nias barat, yang diserap proyek yang dimaksud. (Edi)