
Gunungsitoli – SuaraNusantara.com
Pemerintah Kota Gunungsitoli memiliki komitmen kuat dalam bidang kesehatan dasar, yang merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam 5 tahun ke depan. Salah satu langkah konkritnya di antaranya dengan merekrut bidan-bidan PTT untuk ditempatkan di Kota Gunungsitoli.
“Profesi Bidan telah diakui sebagai profesi yang mengedepankan pelayanan dan profesionalitas kerja, sehingga bidan harus dapat memahami sejauh mana peran dan fungsinya,” ujar Wali Kota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua, di Gunungsitoli, beberapa waktu lalu.
Pemko Gunungsitoli sendiri menyadari pentingnya peran bidan dalam melayani kebutuhan masyarakat pada bidang kesehatan, khususnya bagi ibu hamil selama masa persalinan. Untuk itu, Pemko Gunungsitoli selalu memberikan dukungan bagi perkembangan profesi bidan.
Seperti yang dilakukan Wali Kota Gunungsitoli saat menghadiri Pelaksanaan Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang diadakan hari Senin (9/5/2016) silam di lantai II aula pertemuan RSUD Gunungsitoli.

Saat itu, dalam arahannya, Wali Kota berharap agar pengurus IBI Cabang Kota Gunungsitoli yang baru saja terpilih, dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak.
“IBI sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diharapkan mengedepankan prinsip promotif dan preventif dibandingkan dengan kuratif dan rehabilitatif dalam pelayanannya di tengah-tengah masyarakat di Kota Gunungsitoli,” kata Wali Kota.
Dalam musyawarah cabang tersebut, Sukartini Wau AM.Keb terpilih sebagai Ketua IBI Kota Gunungsitoli dengan masa Jabatan TA 2015-2020 dan langsung dilantik oleh Hj. Idau Ginting SST,M.Kes selaku Ketua IBI Provinsi Sumatera Utara.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua IBI Pemprovsu, mewakili Dandim 0213 Nias, Sekda Kota Gunungsitoli, Ketua Dharma Wanita Kota Gunungsitoli, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPJS, Asisten I beserta para bidan di lingkup Kota Gunungsitoli. (Wira Zega)