
Gunungsitoli – SuaraNusantara.com
Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Nasional Nias, Sumatera Utara, terancam tidak dapat kuliah, menyusul penyegelan yang dilakukan warga terhadap gedung kampus tersebut, yang terletak di Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, Jumat (13/5/2016).
Penyegelan dilakukan dengan cara meletakkan sejumlah batang pohon pisang, karet, dan kelapa, di halaman kampus. Akibat penyegelan yang berlangsung lebih dari seminggu itu, kegiatan belajar mengajar menjadi lumpuh. Pihak kampus terpaksa meliburkan mahasiswa tanpa batas waktu yang ditentukan.
Persengketaan antara masyarakat dengan pihak pengelola Yayasan Perguruan Tinggi Swasta Nias (Yapertis Nias) selaku pengelola STIE Pembangunan bermula dari persoalan sengketa lahan yang dijadikan sebagai lokasi berdirinya kampus. Sampai saat ini, puluhan personil Polres Nias terlihat melakukan penjagaan di sekitar lokasi penyegelan.
Akibat terlantarnya proses perkuliahan, ratusan mahasiswa sempat melakukan aksi unjuk rasa di kantor Yapertis Nias dan kemudian berpindah ke kantor Bupati Nias Induk, Jumat (13/5/2016). Mahasiswa menuntut pihak yayasan dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah persengkataan itu.

“Kami tidak tahu soal urusan sengketa itu. Kami hanya minta supaya perkuliahan bisa diadakan lagi. Bila ini tidak dilakukan maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” ujar salah seorang mahasiswa.
Menanggapi permasalahan itu, Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu berjanji akan menuntaskan masalah tersebut bersama pihak yayasan. “Kita janji semua masalah ini akan selesai sesegera mungkin,” ujarnya. (Wira Zega)