
Nias Utara – SuaraNusantara.com
Bupati Nias Utara meresmikan pencanangan Kampung KB Desa Moawo, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. Peresmian dilaksanakan di halaman Poskesdes Desa Moawo, Senin (23/05/2016), dan turut dihadiri oleh Kasdim 0213 Nias, Staf Ahli Bupati Nias Utara, Asisten Sekda Nias Utara, Kepala SKPD Nias Utara, Camat se-Kabupaten Nias Utara, Ketua TP. PKK Kabupaten Nias Utara, Kapolsek Lahewa, Danramil Lahewa, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Nias Utara, Ketua dan pengurus Forum Anak Nias Utara, PLKB Nias Utara dan seluruh lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Moawo Syaharman Tanjung, mengucapkan selamat datang kepada Bupati Nias Utara Marselinus Ingati Nazara, A.Md dan Kepala Perwakilan BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Drs. Temazaro Zega, M.Kes beserta rombongan yang hadir dalam peresmian. “Masyarakat Desa Moawo siap mendukung program Kampung KB dan program pemerintah lainnya demi kemajuan dan kesejahteraan bersama, sebagaimana visi dan misi Bapak Bupati Nias Utara. Juga kiranya Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sumatera Utara dapat memberikan perhatian serius kepada Kampung KB yang pertama di Nias Utara,” katanya.
Camat Lahewa A’aro’o Zalukhu, S.Pd, MM menyambut baik kegiatan ini dan berterimakasih kepada Pemerintah Nias Utara, khususnya kepada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang telah memilih Desa Moawo sebagai Kampung KB Kecamatan Lahewa. “Kiranya menjadi momentum untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan KB’P3A Kabupaten Nias Utara Yafeti Nazara, S.Kep, M.Kep, NSpM melaporkan dipilihnya Desa Moawo sebagai Kampung KB setelah melalui satu proses kriteria, yaitu pertama daerah pantai, galsitas (tertinggal), terpinggir, kemudian daerah terbatas dan rata-rata penduduk TRF atau rata-rata jumlah anak dalam keluarga agak tinggi.
“Kami yakin ke depannya program yang kita lakukan di Kampung KB ini bisa terlihat nilainya, sebab pembinaan kampung KB bukan seperti pembinaan desa-desa seperti yang pernah kita lakukan sebelumnya, tetapi kampung KB memiliki indikator-indikator yang bisa diukur, mulai dari TFR atau jumlah anak setiap rumah tangga, tingkat kepesertaan keluarga terhadap penggunaan alat kontrasepsi, jumlah anak yang putus sekolah, dan anak balita harus masuk Paud. Adapun kegiatan yang kita laksanakan adalah pelayananan kontrasepsi gratis,” katanya.
Peresmian Kampung KB merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Nias Utara dalam mensejahterakan masyarakat. Dengan program KB diharapkan lambat laun masalah kepadatan penduduk dan kemiskinan bisa teratasi. “Kami dari lembaga DPRD siap bekerja sama dan mendukung program pemerintah tentang pencanangan kampung KB, dan berharap program KB ini tetap dilaksanakan setiap tahun di desa lain, sehingga ke depannya seluruh keluarga menjadi keluarga bahagia dan sejahtera dengan mengikuti program KB, yaitu dua anak cukup,” tutur Wakil Ketua DPRD Nias Utara Ibelala Waruwu. (Candra Nazara)