
Gunungsitoli – SuaraNusantara.com
Demi mendukung keberhasilan program pemerintah pusat menjadikan Kepulauan Nias sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Pemerintah Kota Gunungsitoli berencana akan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata, yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 mendatang.
“Diharapkan lulusan SMK Pariwisata ini dapat menjadi pelaku pariwisata di daerah-nya masing-masing,” ujar Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, dalam rapat sosialisasi branding pariwisata “Nias Pesona Pulau Impian” dan event Pesta Ya’ahowu di Museum Pusaka Nias, Kota Gunungsitoli, Rabu (22/6/2016).
Dalam kesempatan itu Wali Kota mengungkapkan rencana Pemko membangun bangunan monumental berupa patung Yesus di dataran tinggi di Desa Hilinakhe. Patung Yesus ini akan menjadi ikon sekaligus objek wisata religi.
Pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku wisata, akademisi dan media massa ini bertujuan mendiskusikan berbagai hal tentang pengembangan kepariwisataan, khususnya menyambut pelaksanaan event Pesta Ya’ahowu yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus 2016.
Ketua DPP HIMNI Bidang Seni Budaya dan Pariwisata, Penyabar Nakhe, selaku Ketua Panitia Launching “Nias Pesona Pulau Impian” dalam sambutannya menyampaikan, usai launching agenda selanjutnya adalah penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Riparda) di masing-masing pemda/pemko, dan kemudian menyelenggarakan pameran budaya yang mana acara penutupannya akan berpusat di Kota Gunungsitoli.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Penyabar berharap kelima kepala daerah di Kepulauan Nias dapat kompak membangun Kepulauan Nias terlebih mengenai kelistrikan, infrastruktur dan pariwisata secara komprehensif, menyeluruh dan sinergi.
Sebelumnya pada tanggal 20 dan 21 Juni 2016 Panitia Launching telah mengadakan rapat koordinasi dengan Pemkab Nias Barat di Hotel Tokosa, Onolimbu. Rapat tersebut membahas persiapan Kabupaten Nias Barat dalam pelaksaan event Pesta Ya’ahowu dan kejuaran surfing yang digelar di Pulau Asu. (MH)