
Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Selama masa libur lebaran tahun ini, ribuan wisatawan mengunjungi Desa Bawömataluo yang berada di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. “Para wisatawan antusias mengunjungi Desa Bawömataluo sebagai tempat liburan selama lebaran. Kurang lebih sekitar 20 ribu pengunjung yang datang,” ujar Kepala Desa Bawomataluo, Ariston Manao, ketika ditemui di kediamanya, Minggu (10/07/2016) kemarin.
Menurut Ariston, jumlah wisatawan yang datang setiap hari selama masa libur lebaran bisa mencapai ribuan. Untuk itu, ke depannya perlu disediakan fasilitas rumah makan dan penginapan supaya pengunjung betah untuk tinggal berlama-lama di sana.
“Bawömataluo harus berbenah, terutama bagaimana agar para pengunjung bisa tinggal lama. Tujuannya tidak lain yaitu ketika mereka tinggal, uang mereka akan berputar di desa ini. Maka untuk mewujudkan hal itu harus disediakan akomodasinya, seperti penginapan dan rumah makan,” ujar Ariston.
Desa Bawömataluo terdiri dari 9 dusun dan berada pada ketinggian di atas 324 m dari permukaan laut. Sebelumnya desa ini masuk Kecamatan Telukdalam. Namun, setelah Kecamatan Telukdalam mengalami pemekaran wilayah, beberapa desanya masuk ke dalam hasil pemekaran Kecamatan Teluk Dalam, yakni Kecamatan Fanayama.

Desa Bawömataluo terkenal sebagai desa budaya dan warisan budaya paling terkenal dari desa ini adalah tradisi “Lompat Batu”. Desa ini pernah diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.
Sejak menyandang status sebagai desa budaya, Bawömataluo memiliki agenda budaya tahunan yang disebut sebagai Festival Budaya Bawomataluo. (WL)