
Gunungsitoli-SuaraNusantara
Sebanyak 20 wisatawan asal Guangzhou, Cina, disambut kedatangannya oleh tokoh masyarakat Nias, Yasona Hamonangan Laoly, Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua, dan Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Marinus Gea, di Bandara Binaka, Kota Gunungsitoli, Jumat (22/07/2016). Rombongan wisatawan negeri tirai bambu itu dipimpin oleh Nico Barito, Duta Besar Negara Sychless yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan sektor pariwisata Nias.
Suasana penyambutan berlangsung meriah karena diwarnai atraksi Tari Fangowai Tome dan Fame’e Afo. Grup Nias Voice Gunungsitoli juga tampil membawakan lagu-lagu khas Mandarin. Rombongan wisatawan terlihat senang dengan penyambutan itu.
“Saya datang sebagai putra daerah Nias untuk ikut serta memberikan perhatian. Tentu sebagai kewenangan saya sebagai Menkumham dan Keimigrasian,” ujar Yasona H. Laoly dalam sambutannya.
Menurutnya, Kepulauan Nias punya potensi wisata yang sangat besar sehingga harus bisa dikembangkan melalui pembuatan event yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Misalnya potensi wisata surfing di Pulau Asu. “Kita minta para bupati untuk membuat event-event tentang pariwisata dan itu akan dimulai pada Pesta Ya’ahowu mendatang,” katanya.
Namun untuk menata kedatangan wisatawan, lanjut Yasonna, pemerintah perlu menyediakan Unit Pelayanan Pasport (ULP) di Bandara. “Kita akan buat Unit Pelaksana Pasport (ULP) di Nias dan barangkali ke depannya bisa ditingkatkan menjadi kantor Imigrasi kelas II,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua mengaku siap menerima kunjungan wisatawan asing. Dirinya merasa yakin ke depannya jumlah wisatawan asing akan bertambah. “Walau sekarang hanya 25 orang tapi saya yakin ke depannya pasti lebih ramai lagi,” katanya.
Lakhòmizaro berjanji akan membenahi seluruh fasilitas yang akan digunakan oleh wisatawan seperti infrastruktur jalan, hotel dan restoran. Pokoknya semua sektor kita benahi,” ujarnya. (MH)
[gss ids=”3224,3227,3233,3234″ name=”myslideshow”]