
Nias Selatan-SuaraNusantara
Kawasan Simpang Lima, Telukdalam, Nias Selatan belakangan ini kerap dipenuhi warga yang ingin membeli ikan dari para pedagang yang berjualan di sana. Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, suasana kotor dan semrawut pun jadi terlihat.
“Kita dagang di sini karena Pasar Jepang kurang nyaman buat berjualan, kemudian jauh dari pembeli,” tutur seorang pedagang ikan berinisial “S”.
Dari pantauan SuaraNusantara.com, sejumlah pedagang ikan melakukan aktivitasnya setiap hari mulai pukul 17.00 WIB. Selain di Simpang Lima, sebagian penjual ikan menggelar lapaknya di samping Showroom Motor Honda, samping Rumah Makan Rembulan dan depan Toko Istana Mebel. Setidaknya sudah satu Minggu terahir mereka berdagang di kawasan tersebut.
Sebenarnya pemerintah daerah telah menyediakan tempat di Pasar Jepang, Dermaga Telukdalam, namun warga rupanya lebih senang melakukan aktifitas jual beli di Simpang Lima Telukdalam. Sampai berita ini diturunkan, belum ada respon dari instansi terkait, mengenai keberadaan “pasar kaget” di kawasan Simpang Lima ini.
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan, Bidang Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kebersihan dan Tata Kota, diharapkan segera melakukan penertiban kepada para penjual ikan tersebut, karena selain mengundang kemacetan juga mengotori Kota Telukdalam.
“Kantor Dinas Kebersihan dan Tata Kota hanya berjarak 150 Meter dari lokasi ini. Harusnya mereka bisa lihat kesemrawutan ini,” ujar seorang pengguna jalan yang menolak disebutkan namanya. (Wilson Loi)