
Jakarta-SuaraNusantara
Menindaklanjuti pertemuan dengan lima kepala daerah se-Kepulauan Nias yang difasilitasi oleh Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (4/8/2016) silam, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akhirnya tiba di Kepulauan Nias, Minggu (7/8/2016) kemarin. Kedatangan menteri untuk meninjau Bandara Binaka dan Pelabuhan Roro Siwalubanua yang memerlukan perbaikan.
Rombongan menteri disambut oleh lima kepala daerah se-Kepulauan Nias di Bandara Binaka Gunungsitoli. Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua secara resmi menyampaikan ucapan selamat datang dari masyarakat Kepulauan Nias.
“Semoga kunjungan Menhub RI di Kepulauan Nias ini dapat mendukung aspirasi dan rencana pemerintah serta masyarakat se-Kepulauan Nias yang bermuara pada peningkatan perhatian pemerintah dalam rangka membangun Kepulauan Nias secara menyeluruh,” ujar Lakhomizaro Zebua.
Sementara Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan tujuan kedatangannya untuk menselaraskan koneksi antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah yang ada di Pulau Nias supaya dapat terjalin dengan lebih baik. Diungkapkannya pula rencana penyatuan komunikasi dan perhubungan antara Nias dan Sibolga-Tapanuli.

“Harapannya dalam beberapa waktu ke depan, masyarakat Kepulauan Nias dapat menggunakan pesawat langsung dari Jakarta menuju Nias maupun sebaliknya. Ini adalah upaya menyatukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar,” kata Budi Karya Sumadi.
Sebelum tiba di Bandara Binaka, pada hari yang sama, rombongan Menteri Perhubungan terlebih dahulu memulai kunjungan kerja ke Bandara Dr Ferdinand Lumban Tobing di Tapanuli Tengah, kemudian meninjau Pelabuhan Sambas di Sibolga, Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, Budi Karya didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Organisasi Internasional Dewa Made Sastrawan, dan Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono.
Selama berada di Pelabuhan Sibolga, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, akses transportasi darat, laut, dan udara di daerah itu akan disinergikan untuk memperlancar distribusi barang yang selama ini menjadi pemicu terjadinya inflasi yang mengakibatkan harga-harga barang menjadi mahal.
Dia mencontohkan, distribusi barang ke Pulau Nias yang hampir keseluruhannya ditopang dari wilayah Sibolga, sehingga pihaknya harus bisa menjamin dan memastikan jalur transportasi laut Sibolga-Nias dan sebaliknya lancar dan tidak boleh terkendala. “Mengatasi inflasi di daerah, solusinya ialah memperlancar distribusi barang yang disertai dengan penataan dan sinergi akses transportasi,” ungkap Rini Soemarno. (Eka)