
Banten-SuaraNusantara
Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) DPD Banten menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-1 di Gedung Jiwasraya, Cikokol, Banten, Sabtu (20/8/2016). Dalam Musda ini digelar sidang pleno untuk mengaudit hasil kerja pengurus organisasi. Selain itu, dilakukan musyawarah untuk memilih pengurus baru di DPD Propinsi Banten.
Sesi pemilihan Pengurus DPD HIMNI Banten diiringi lagu khas tradisi Nias dan juga tarian Moyo dan Baluse. Dari jumlah suara 20 yang mewakili suara DPP, DPD, dan DPC se-Banten raya, Natalius Nazara berhasil meraih 18 suara, sehingga dipastikan menjadi Ketua DPD Banten yang baru. Sedangkan Meiji Maruao terpilih sebagai Sekretaris, dan Fonahaia Zai sebagai Bendahara.
Usai terpilih sebagai Ketua DPD Banten, Natalius Nazara, mengaku sangat bangga dan berterimakasih kepada Pendiri dan Pengurus HIMNI beserta seluruh masyarakat Nias yang ada di perantauan dan juga daerah atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Saya berharap seluruh masyarakat Nias, terutama yang ada di Jakarta dan Provinsi Banten, mari kita bergandengan tangan, kokohkan barisan, fokuskan tujuan, demi Pulau Nias kita tercinta,” katanya.

Musda HIMNI Banten ini mengambil tema “MARI KITA BERSATU” dengan sub tema “Dengan Semangat Persatuan Ono Niha, Kita Jadikan MUSDA HIMNI Banten untuk Mendorong Terbentuknya Provinsi Kepulauan Nias dan Menyiapkan Diri Menyambut Kepulauan Nias Tujuan Wisata”.
Dua sub tema tadi, yaitu “Mendorong Terbentuk Provinsi Kepulauan Nias” dan “Menyiapkan Diri Menyambut Kepulauan Nias Tujuan Wisata” memang menjadi fokus utama program kerja HIMNI saat ini.
“HIMNI tetap fokus memperjuangkan Kepulauan Nias menjadi provinsi baru, sekaligus memperjuangkan Pulau Nias supaya menjadi daerah wisata. Kita telah mengupayakan kepada pemerintah pusat supaya mempromosikan wisata Nias ke mancanegara,” ujar Ketua Umum HIMNI Marinus Gea, dalam kata sambutannya.
Dia pun berterimakasih kepada pemerintah pusat atas rencana ditambahnya daya listrik, sehingga ke depannya krisis listrik di Pulau Nias tidak akan terjadi lagi. Selain itu, tersedianya daya listrik yang memadai diyakini dapat mendukung bangkitnya sektor pariwisata di Pulau Nias.
“Pemerintah pusat sangat yakin pada potensi pariwisata Nias, bahkan hal itu disampaikan secara resmi oleh presiden. Jika kita berhasil menggerakkan pariwisata, maka Presiden akan memberi reward berupa penambahan daya listrik lagi,” katanya.
Marinus Gea selama menyampaikan kata sambutan terlihat antusias ketika berbicara mengenai sektor pariwisata. Selama ini dia memang meyakini bila sektor tersebut dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Pariwisata adalah instrumen untuk wira usaha masyarakat. Raih kesempatan usaha dan peluang kerja di sektor pariwisata ini,” tegasnya.
Boleh dikatakan, sosok yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI ini merupakan salah satu Ono Niha yang aktif menggerakkan promosi daerahnya agar semakin dikenal dunia. Selama masa kepemimpinannya, HIMNI memfasilitasi para kepala daerah se-Kepulauan Nias dan pemerintah pusat untuk mewujudkan Kepulauan Nias sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW).
Marinus menuturkan, sejak tagline “Nias Pulau Impian” diluncurkan di Gedung Kementerian Pariwisata bulan Juni lalu, sudah terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias. Setidaknya hal itu didasarkan pengakuan dari 3 pengelola biro travel. Pihak Hotel Mega Beach juga menyatakan hal serupa. Wisatawan dari Cina pun diketahui sudah mulai melakukan hubungan bisnis kepariwisataan.
Dia juga menyampaikan rencana pemerintah yang akan membangun relay TVRI dan RRI supaya masyarakat Kepulauan Nias, terutama yang tinggal di pedalaman, bisa cepat mendapatkan informasi terkini. Kabel optik dari Telkom pun akan dibangun sehingga akses internet dapat lebih luas dan cepat.
Bahkan dalam rangka mendukung Pesta Ya’ahowu yang akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Maritim, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pariwisata, dan para direktur jenderal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini sedang diupayakan signal 4G di Gunungsitoli dan Telukdalam.
Dan dalam waktu dekat, ujar Marinus, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo akan melakukan road show ke desa-desa tertinggal di Pulau Nias untuk mensosialisasikan cara mengelola dana desa yang produktif.
“Dimulai dari memaksimalkan potensi lokal seperti peternakan telor ayam. Sayur dan hasil-hasil pertanian lainnya. Sengaja didatangkan menteri secara bertahap agar jadi ajang promosi tentang Nias,” kata Marinus.
Menurut Marinus, saat ini Nias sudah memasuki proses bergerak maju, sehingga masyarakat tidak boleh mundur lagi. “Bila kita terus mempromosikan Nias Pulau Impian, dengan sendirinya investor akan melirik Kepulauan Nias,” tandasnya. (Siaran Pers Kominfo HIMNI)