
Jakarta – SuaraNusantara
Untuk menyukseskan Pesta Ya’ahowu 2016 yang digelar pada 17 September hingga 26 November 2016, ada tiga indikator yang harus diperhatikan , yaitu jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang, penyelenggaraan lancar dan minim masalah serta manfaat bagi masyarakat dan daerah.
“Sehingga tidak menjadi sebuah keramaian tanpa manfaat, dan bukan rangkaian acara seremonial tanpa jiwa. Pesta Ya’ahowu harus disajikan dengan konsep yang jelas, agar tidak terkesan seperti pertunjukan pasar malam,” kata Esther Telaumbanua, Ketua Yayasan Tatuhini Nias Bangkit, Sabtu (20/8/2016).
Menurut Esther, Pesta Ya’ahowu 2016 harus dikemas lebih kreatif, berkualitas, berciri dan bermanfaat bagi pengembangan kepariwisataan Nias maupun pelestarian budaya dan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu perlu perencanaan dan penyiapan yang matang dengan target terukur,” kata Ester Telaumbanua, yang juga Ketua Lembaga Rumah Nias itu.

Ia mengusulkan, untuk sementara ini, pihak penyelenggara agar fokus pada perpaduan bidang kebudayaan dan bahari, karena itulah keunggulan pariwisata Nias.
“Tapi jangan semuanya ditampilkan di satu daerah. Biarlah Nias Barat, Nias Utara dan daerah lainnya, menampilkan keunggulan wisata masing-masing. Hindari hal-hal yang tidak mencitrakan daerah dan bukan otentik kreatifitas Nias, karena tidak efektif dan merusak selera wisatawan,” kata Ester Telaumbanua.
Ia juga menganjurkan, agar sebisa mungkin seniman dan artis lokal Nias diberi kesempatan untuk mempertunjukkan karya-karya terbaik mereka. Dengan begitu, Pesta Ya’ahowu 2016 dapat menjadi “ruang barter” antara kepuasan pengunjung dengan manfaat ekonomi bagi para seniman lokal.
Menurutnya, masing-masing pemerintah daerah harus memfasilitasi kebutuhan ruang ini. Supaya hasilnya maksimal, jangan abaikan peran pengusaha dan partisipasi masyarakat.
“Karena kegiatan ini berlangsung selama sebulan dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota, maka perlu dibuat publikasi kegiatan dengan jadwal pertunjukan, yang dilengkapi dengan informasi layanan jasa wisata pendukung seperti transportasi, penginapan, dan promosi objek wisata, terutama di sekitar lokasi acara,” katanya. (Rio)