
Nias Selatan-SuaraNusantara
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Nias Selatan mengejar target pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (El). Untuk pelayanan pembuatan KTP El atau lebih dikenal dengan sebutan e-KTP ini, selama kurang lebih 2 bulan terakhir, Dinas Dukcapil Nias Selatan menerima pelayanan masyarakat hingga pukul 10 malam, bahkan sampai tengah malam.
“Kita bekerja sampai larut malam begini untuk mengejar target,” ujar Kadis Dukcapil Kabupaten Nias Selatan, Son Giawa, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (01/09).
Menurutnya, setiap hari kurang lebih ada 200 warga yang melakukan pengurusan KTP El. Untuk wilayah Kabupaten Nias Selatan sendiri, katanya, penduduk yang wajib memiliki KTP sebanyak 280.240 jiwa. Sementara sisa penduduk yang belum melakukan perekaman KTP El sebesar 122.624 jiwa.
“Saat ini ketersediaan blangko di Dukcapil Nias Selatan sebanyak 4.360 buah dan targetnya habis pada bulan Oktober. Tapi dengan situasi seperti sekarang ini, kita perkirakan sebelum Oktober sudah habis. Jadi kita masih kekurangan blangko,” katanya.
Selain blangko, alat lain yang masih kurang adalah alat perekam/alat cetak. Untuk menutupi kekurangan yang ada, Dukcapil Nias Selatan akan melakukan penambahan alat di beberapa kecamatan, terutama yang terletak di pulau terpencil.
Son Giawa menjelaskan, kendala pelayanan kepengurusan KTP El adalah listrik yang tak stabil sehingga proses perekaman dan percetakan sering terganggu, juga jumlah tenaga teknis yang masih belum mencukupi.
“Kita berencana mengajukan kepada Pak Bupati untuk menambah kekurangan tenaga di sini, baik dari PNS maupun honorer,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, antusias warga terlihat cukup bear untuk mendapatkan KTP El. Marlinus Halawa, warga Kecamatan Hilimegai, datang ke Kantor Dukcapil sejak siang dan masih betah menunggu hingga malam untuk menunggu antrian. Dia juga memuji kecakapan staf Dukcapil Nias Selatan dalam melayani masyarakat.
“Pelayanan di sini cukup baik. Sampai selarut ini mereka masih mau melayani masyarakat,” tuturnya. (Wilson Loi)