
Jakarta-SuaraNusantara
Wilayah Pesisir Barat Sumatera Utara, Pulau Nias, Pulau Pini, dan Kepulauan Batu, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,5 SR, Jumat, (2/9/2016) pagi dini hari kemarin, sekitar pukul 03.04 WIB. Pusat gempabumi terletak pada 0,54 LU dan 98,47 BT, tepatnya di laut pada jarak 68 km arah barat Natal Sumatera Utara pada kedalaman 47 km.
Lewat tulisan yang diunggah di akun resmi Twitter milik BMKG, @infoBMKG, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust.
“Hiposenter gempa bumi tampaknya berada tepat di bidang kontak antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Ini relevan dengan hasil analisis mekanime sumber yang menunjukkan di pusat gempa terjadi mekanisme penyesaran naik (thrust fault),” jelasnya dalam tulisan di akun tersebut yang diposting kemarin.
Meskipun berkedalaman dangkal, gempa bumi ini tidak disebabkan oleh aktivitas Mentawai Backthrust. Karena kelanjutan backthrust ini ada di sebelah barat Pulau Pini. Sementara pusat gempabumi ini tepat di utara Pulau Pini. Secara tektonik kawasan ini memang merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks yang sering terjadi gempabumi dengan kedalaman dangkal.

“Catatan gempabumi menunjukkan bahwa di zona ini pernah mengalami gempabumi kuat pada tahun 1861 (8,4), 1935 (M=7,7), 1984 (M=7,4). Beberapa gempabumi kuat ini selain merusak di antaranya memicu terjadinya tsunami,” ujar Daryono. (fajar)