Jakarta – SuaraNusantara
Pada Rabu, 7 September 2016 silam, Forum Kepala Daerah (Forkada), panitia Pesta Ya’ahowu 2016 dan perwakilan dari sejumlah kementerian dan BUMN menggelar rapat membahas agenda acara selama event berlangsung. Dalam pertemuan tersebut, akhirnya disepakati jadwal acara mulai dari pembukaan hingga penutupan. Berikut ini, ringkasan jadwal Pesta Ya’ahowu tersebut:
Pembukaan diselenggarakan pada hari Sabtu 17 September 2016 di Lapangan Orurusa, Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan. Dari tanggal 17-19 September ditampilkan berbagai atraksi seni dan budaya dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Kepulauan Nias. Dua hari sebelum pembukaan, yaitu tanggal 15 September, sebuah lomba surfing di Pantai Sorake juga digelar. Lomba surfing ini berlangsung selama 3 hari hingga 17 September 2016.
Di Kabupaten Nias Utara, Pesta Ya’ahowu akan diisi dengan pertandingan voli pantai antar kabupaten/kota se-Kepulauan Nias yang digelar dari tanggal 2 hingga 20 Oktober. Sementara di Nias Barat, pada 29 hingga 30 Oktober digelar pemilihan Duta Pariwisata Kepulauan Nias yang dilaksanakan di Onolimbu. Masing-masing kabupaten/kota mengirim 3 pasangan putra/i untuk ikut pemilihan duta wisata ini. Masih dalam rangkaian Pesta Ya’ahowu, Kabupaten Nias akan menggelar lomba Maena kreasi baru yang diselenggarakan pada 19 November.
Di antara lima pemerintahan daerah yang ada di Kepulauan Nias, tampaknya Kabupaten Nias Selatan dan Kota Gunungsitoli menjadi yang paling tersibuk selama event berlangsung. Hal ini terjadi karena kedua daerah tersebut menjadi tuan rumah Pesta Ya’ahowu. Nias Selatan menjadi tuan rumah pembukaan pesta, sementara Kota Gunungsitoli kebagian jatah sebagai tuan rumah untuk acara penutupannya.
Penutupan Pesta Ya’ahowu 2016 diadakan di Kota Gunungsitoli pada Sabtu 26 November 2016. Namun sejak 24 November, berbagai acara sudah digelar. Sekitar 5.000 peserta diperkirakan akan terlibat dalam Maena massal. Lalu ada pertunjukan musik tradisional, festival kuliner, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Pada malam puncak penutupan, rencananya akan dimeriahkan oleh panggung musik yang akan diisi oleh para musisi lokal, serta pelepasan 1.000 lampion ke udara. (Fajar)