Nias Selatan-SuaraNusantara Merasa diberi harapan palsu oleh Pemerintah Kabupaten Nias Selatan terkait 9 bulan gaji yang tak kunjung dicairkan, puluhan ara PTTD (Pegawai Tidak Tetap Daerah) Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Nias Selatan, Kamis (20/10/2016). Ketua Koordinator Aksi PTTD Rumusan Laia, dalam orasinya, menuding DPRD dan Pemkab Nias Selatan hanya umbar janji perihal pencairan gaji PTTD. Padahal sebelumnya, pada pembahasan RDPU 22 Juli 2016 di Aula Rapat DPRD dengan Pemkab Nisel, DPRD dan Pemkab berjanji masalah ini akan diselesaikan segera. “Kami minta DPRD jangan hanya umbar janji, kenapa sampai hari ini kami tidak menerima gaji, sementara GBD dan honorium sudah menerima gaji? Kami sepertinya dianaktirikan,” tegas Rumusan Laia. Ketua DPRD Nisel Sidiadil Harita menerima aksi damai PTTD tersebut. Dia menyampaikan kalau DPRD hanyalah sebatas penampung aspirasi, bukan sebagai eksekusi yang berhak mengambil keputusan. “Kami di sini hanya sebatas penampung aspirasi dari bapak ibu, dan yang mengambil keputusan adalah pemerintah,” ujar Sidiadil Dengan demikian, lanjutnya, DPRD hanya memberikan rekomendasi. “Kita (DPRD) sudah merekomendasikan. Soal bagaimana pelaksanaan teknisnya, itu tugas pemerintah,” pungkasnya. Ketua DPRD kemudian mengeluarkan surat rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan sebagai tindak lanjut dari tuntutan PTTD agar Pemkab Nias Selatan segera melunasi gaji PTTD, namun harus melihat kemampuan anggaran yang ada. Para PTTD yang merasa tidak puas dengan rekomendasi tersebut, kemudian melanjutkan orasinya di Kantor Bupati Nias Selatan. Setelah beberapa lama, Plt. Sekda Nias Selatan Foarota Laoly menghampiri para PTTD tersebut dan menyampaikan kalau beliau diperintahkan oleh Bupati bahwa para PTTD akan ditinjau berdasarkan hasil rekomendasi dari DPRD. “Saya sudah ditelpon oleh Pak Bupati bahwa rekomendasi dari DPRD itu akan ditindaklanjuti, dan Pak Bupati tidak bisa hadir di sini karena beliau ada rapat di DPRD,” ujar Foarota. Menanggapi hal tersebut, Ketua Orator Aksi Damai Rumusan Laia menegaskan bila tetap tidak ada realisasi bulan Oktober ini, maka PTTD akan kembali menggelar aksi damai di Kantor Bupati. “Bila rekomendasi ini tidak ada realisasinya pada bulan ini, maka kami akan kembali lagi dalam jumlah yang lebih besar,” tandas Rumusan. (Wilson Loi) |