Arab Saudi sedang memikirkan rencana untuk menghadirkan asuransi kesehatan bagi jamaah haji dan umrah. Rencana ini kemungkinan mengharuskan jamaah untuk membayar premi untuk asuransi tersebut.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (27/10), The Council of Cooperative Health Insurance (CCHI) sedang mempelajari kemugkinan jamaah masuk skema asuransi, baik haji maupun umrah. Hal itu diungkapkan langsung Sekretaris Jenderal CCHI, Muhammad Al Husain.
CCHI sendiri akan menerapkan skema asuransi kesehatan wajib sejak awal tahun, terkecuali wisatawan dari Mesir, India dan Pakistan yang baru masuk skema akhir tahun. Al Husain, bahkan mengaku sudah bertemu penyedia layanan di Kamar Dagang dan Industri Jeddah.
Hasilnya, terdapat setidaknya 27 perusahaan asuransi di Kerajaan Arab Saudi dengan 3.700 rumah sakit yang bisa diajak kerjasama. Namun, Al Husain menegaskan sektor ini masih memiliki ruang untuk berkembang, walau rumah sakit baru mulai 2018 harus memiliki sertifikat internasional.
“Kita perlu jumlah tempat tidur dua kali lipat dari yang tersedia saat ini pada 2020 untuk memenuhi permintaan,” kata Al Husain menerangkan. (rep)
SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.