
Jakarta-SuaraNusantara
Puluhan mahasiswa menggelar aksi menuntut demokratisasi dan pembebasan kampus dari komersialisasi pendidikan. Aksi yang dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini diawali longmarch dari patung kuda hingga depan Istana Merdeka.
Para mahasiswa itu bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI). Mereka menuntut pemerintah agar kapitalisasi pendidikan dihapus. “Kapitalisasi pendidikan telah mengubah paradigma pendidikan dari layanan publik beralih ke layanan jasa yang profit oriented,” ujar koordinator aksi Ridwan (GPMJ) di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Dampak lepasnya tanggung jawab negara terhadap pendidikan, saat ini pendidikan semakin mahal yang harus dibayar rakyat. Apalagi, dunia pendidikan tinggi telah menjelma menjadi institusi yang anti demokrasi dan menutup rapat ruang kekebasan beraspirasi bagi mahasiswa.
Sementara Humas AMI, Hasyim, mengatakan dunia kampus layaknya mafia yang siap menyingkirkan mahasiswa-mahasiswa yang kritis dan prihatin dengan praktik liberalisasi di lingkup universitas. “Alih-alih didengar pendapatnya, kaum mahasiswa yang hendak beraspirasi justru mendapat intimidasi, pemukulan, drop out hingga kriminalisasi yang berdalih penghinaan institusi,” ujarnya.
Meski hanya diikuti puluhan mahasiswa, namun aksi ini sempat mendapat pengawalan ketat dari pihak aparat keamanan, sebelum akhirnya para mahasiswa membubarkan diri. (eka)