
Nias Barat-SuaraNusantara
Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Marinus Gea, berharap Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bisa hadir pada penutupan Pesta Ya’ahowu 2016 yang akan dilaksanakan di Kota Gunungsitoli pada 26 November mendatang.
“Kita berharap Menteri Pariwisata serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bisa meluangkan waktu sejenak untuk hadir dalam acara penutupan Pesta Ya’ahowu di Kota Gunungsitoli akhir November ini,” katanya kepada SuaraNusantara, usai Pemilihan Putri Pariwisata Kepulauan Nias, di Nias Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut Marinus, Pesta Ya’ahowu 2016 sudah diawali pembukaanya secara kolosal di Kabupaten Nias Selatan, berbagai perlombaan juga sudah digelar untuk menyemarakkan suasana, seperti perlombaan voli pantai di Nias Utara dan Pemilihan Putri Pariwisata di Kabupaten Nias Barat. Lalu ada lagi Lomba Maena Kreasi Baru yang akan diselenggarakan di Kabupaten Nias pada 24 November mendatang.
“Semua ini adalah sebuah proses kebangkitan Pariwisata di Kepulauan Nias,” jelasnya seraya berharap Pesta Ya’ahowu dapat menjadi agenda resmi yang akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
Untuk menggenjot kebangkitan pariwisata, HIMNI bersama Kepala Daerah se-Kepulauan Nias telah berupaya mendorong Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan dana APBN dalam percepatan pembangunan kepariwisataan di Kepulauan Nias, termasuk pendanaan untuk Pesta Ya’ahowu di tahun-tahun berikutnya.
“Kita akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, karena Pesta Ya’ahowu ini berbeda dengan Pesta Danau Toba yang telah dicanangkan sebelumnya. Tentunya pelaksanaan Pesta Ya’ahowu juga merupakan bagian dari Nawacita Jokowi-Jk dalam mendukung Indonesia menjadi salah satu Destinasi Wisata Dunia,” katanya.
Terkait Putri Pariwisata Kepulauan Nias, Deslina Dakhi, yang baru saja terpilih, tak lupa Marinus berpesan agar Putri Pariwisata asal Kabupaten Nias Selatan itu dapat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan pariwisata di Kepulauan Nias.
“Kita ingin Putri Pariwisata dapat berperan aktif dalam mempromosikan keanekaragaman potensi wisata di Kepulauan Nias. Baik wisata bahari maupun wisata kepurbakalaan. Kita targetkan tahun 2025, (obyek wisata) bisa sentral (terhubung) semua,” tandasnya. (Wilson Loi)