Jakarta-SuaraNusantara
Ikatan Pemuda Nias Indonesia (IPNI) akan mengadakan kegiatan kepemudaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke -88 pada hari Minggu 6 November 2016 di Gedung IASTH, LT.3, Pasca Sarjana Fak. Hukum Universitas Indonesia, Salemba-Jakarta Pusat. Dari press release yang diterima redaksi SNC, acara akan dimulai pukul 13.00 Wib dan rangkain kegiatan ini bertajuk Pemuda Nias Berdiskusi dan Launching Program Call For Pappers dengan tema Merajut Mimpi, Membingkai Persatuan. Diskusi ini merupakan awal rangkaian acara dalam proyek pembuatan buku kumpulan tulisan tentang Kepemudaan Nias. Momentum sumpah pemuda menjadi relevan untuk mengawali proyek buku ini. Ada kerinduan dan kegelisahan dari para pemuda di Jabodetabek untuk dapat memberikan kontribusi pada pembangunan Nias dengan ikhtiar terbaik yang dapat diberikan dari tanah perantauan.
Diskusi ini akan di isi oleh tiga orang pembicara yang merupakan tokoh muda Nias yakni Dr. Riki Perdana Waruwu S.H., M.H (Hakim Muda Mahkamah Agung RI), Dr. Yeremia Mendrofa S.,M.M., MBA (Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PDI Perjuangan) dan KOMBES POL Bahagia Dachi. Kehadiran para pembicara akan menjadi warna tersendiri dalam memberikan cara pandang terhadap pengalaman yang telah mereka lalui.
Harapannya diskusi ini akan menjadi langkah awal yang nyata, ketika para pemuda memberikan ruang untuk dapat berkumpul dan bertukar pikiran, setidaknya untuk membangun silaturahmi untuk dapat saling mendengar, mengerti, memahami dan saling memberi dorongan bahwa pemuda/I Kepulauan Nias mempunyai mimpi yang sama demi kemajuan Nias.
Acara ini disambut positif oleh para pemuda Kepulauan Nias yang berdomisili di Jabodetabek dan Panitia mengundang dan mengharapkan kehadiran seluruh Pemuda/i Kepulauan Nias untuk bisa bersama-sama mengikuti kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi refleksi bahwa proses merajut mimpi bukanlah sebuah keniscayaan, akan tetapi telah banyak putera/I Kepulauan Nias yag telah menorehkan tinta emas prestasi yang membanggakan hingga tingkat Nasional dan juga internasional. Namun proses itu dapat terwujud, jika para pemuda/I Kepulauan Nias dapat bersatu, saling mendorong dan disertai dengan tindakan nyata dalam mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. (Red)