
Di sebuah perkebunan yang terletak di Desa Hilisataraö, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, terdapat satu obyek wisata alam berupa air terjun yang dikenal dengan sebutan Air Terjun Gumbu.
Air terjun yang terbentuk secara alami ini diberi nama Gumbu (mata air) karena debit airnya bersumber dari sebuah mata air berbentuk goa di dalam tanah yang berjarak tidak jauh dari lokasi air terjun.
Untuk sampai ke Air Terjun Gumbu dibutuhkan waktu sekitar 1 jam berjalan kaki sejauh 1,5 km, melewati jalan setapak dipenuhi tebing dan bebatuan. Dijamin adrenalin anda akan berdetak kencang saat berusaha menaklukkan rute ini.
Diperlukan stamina cukup prima untuk mencapai lokasi, mengingat jalan yang ditempuh relatif banyak tanjakan dan turunan. Rasa letih membayangi sepanjang perjalanan. Namun ketika tiba di tujuan, semua rasa capek akan hilang.
“Memang butuh petualangan menuju lokasi (Air Terjun Gumbu), namun semua rasa capek akan terbayar dengan impas ketika kita sudah sampai di sana,” ujar Bambang Aryadi Ndraha, seorang pegiat wisata dan traveler.
Bambang yang juga menggeluti dunia fotografi ini mengakui keeksotisan Air Terjun Gumbu. Menurutnya, Air Terjun Gumbu menyimpan banyak keunikan. “Saya ketika ke sana, inginnya tetap (tinggal) di situ,” tuturnya.
Air Terjun Gumbu sendiri terdiri dari dua patahan atau tingkatan. Patahan pertama dengan air terjun langsung memancar ke bawah setinggi 3 meter. Sementara untuk patahan kedua berupa air terjun yang mengalir pada tebing bebatuan dengan tinggi 2,5 meter dan lebar kurang lebih 7 meter.
Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam di sekitar air terjun yang masih sangat asri dan alami, sama sekali belum tersentuh teknologi buatan manusia. Suasana terasa sangat sejuk, ditambah gemericik air terjun yang berpadu dengan suara gesekan daun-daun di pepohonan menambah kesan tenang dan damai.
Tidak dibutuhkan biaya besar untuk menikmati keindahan panorama alam ini. Namun pengunjung disarankan membawa bekal karena tidak ada penjual makanan atau minuman di sekitar lokasi air terjun.
Bambang Aryadi Ndraha berharap Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Bidang Pariwisata, agar memerhatikan dan melestarikan Air Terjun Gumbu sebagai obyek wisata. Ia juga mengimbau setiap pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan sebagai salah satu cara untuk menjaga keasriannya. (Wilson Loi/Foto: Bambang Aryadi Ndraha)