
Bali-SuaraNusantara
Kemenko Maritim berencana membuka marina baru di destinasi wisata Raja Ampat, Papua. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan mancanegara yang berlibur ke sana. Rencananya marina akan dibuka sekitar Maret 2017.
“Pembangunan sudah berjalan satu tahun, saat ini sudah tahap penyelesaian,” ujar Okto Irianto, Asdep Jasa Kemaritiman, pada acara press tur Kemenko Maritim di Bali, Minggu (20/11/2016).
Marina adalah pelabuhan khusus yang disediakan untuk kapal pesiar, dilengkapi dengan prasarana yang dibutuhkan, misalnya ketersediaan air tawar dan alat telekomunikasi
Dengan adanya pembukaan marina baru ini, Kemenko Maritim berharap adanya peningkatan wisata yacht (kapal pesiar kecil) di Indonesia. Nilai investasinya pun tidak sedikit, sekitar Rp 7 triliun. Target yang diharapakan mencapai 6.000 kapal di tahun 2019.
“Targetnya dari 6.000 yacht, akan ada 2.000 yacht jenis Kamaran,” kata Okto.
Dilihat dari targetnya, pembangunan marina di Raja Ampat tidaklah kecil. Hal ini juga diakui langsung oleh Okto. “Targetnya adalah jutaan (wisatawan),” ujar Okto.
Dia melanjutkan, Kemenko Maritim juga berniat membangun marina di kawasan Gili Gede, Lombok pun sudah direncanakan. Walaupun tidak sebesar di Raja Ampat, tapi Kemenko Maritim berharap ini adalah tahap awal sebagai peningkatan wisata yacht. “Mungkin bisa beroperasi tahun depan,” tandas Okto. (Agus Made)