
Jakarta-SuaraNusantara
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) terus memantau pergerakan teroris yang berpeluang menunggangi Aksi Bela Islam III yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.
“Untuk yang tanggal 25 (November) dan tanggal 2 (Desember) ini masih kami pantau. Sementara belum ada, tapi kami tetap mengantisipasi,” kata Kepala BNPT Suhardi Alius, usai rapat koordinasi gubernur seluruh Indonesia di kantor Kemendagri, Kamis (24/11/2016).
Suhardi menjelaskan, BNPT sudah memantau pergerakan teroris sejak Aksi Bela Islam II pada 4 November lalu. Dia mengatakan ada sejumlah teroris yang mengikuti aksi tersebut. Menurut Suhardi sejumlah teroris itu ikut karena demo membawa isu yang sensitif.
“Kemarin tanggal 4 (November) memang ada, (mereka) turun tapi tidak membawa apa-apa, hanya memantau,” kata Suhardi.

Bukan hanya memantau pergerakan teroris, BNPT juga memantau pergerakan mantan narapidana yang berpotensi menjadi atau kembali menjadi teroris. Pasalnya mantan narapidana tersebar di berbagai daerah dan berpeluang kembali ke jaringannya.
Untuk itu dia meminta kepala daerah untuk ikut berperan memberantas teroris dan mencegah terbentuknya teroris. “Masalah teroris tidak bisa bila hanya diselesaikan oleh BNPT. Penyelesaian masalah teroris harus dimulai dari hulu yang terletak di daerah,” katanya. (badriza)