Suara Nusantara
Advertisement
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Uncategorized

Mayjen (Purn) Christian Zebua, Ono Niha Pertama yang Jadi Panglima

Suara Nusantara by Suara Nusantara
2 December 2016
in Uncategorized
Reading Time: 3 mins read
A A
Christian Zebua | Foto: Koleksi pribadi

Christian Zebua | Foto: Koleksi pribadi

1
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Christian Zebua | Foto: Koleksi pribadi
Christian Zebua | Foto: Koleksi pribadi

Obat yang terasa pahit biasanya menyehatkan badan. Ini yang dialami Christian Zebua.  Lelaki kelahiran 24 Oktober 1957 ini bersama adik-adiknya  semasa kecil mendapat gemblengan keras orang tua. Pukul 5 pagi, sudah harus bangun, belajar, ibadah bersama, sarapan, lalu sekolah.  Sore boleh bermain, tapi hanya diizinkan  satu jam, dari pukul 16.00 hingga pukul 17.00.

“Lewat waktu bakal dihukum.  Biasanya  telinga dijewer atau  satu kaki diangkat ke atas.  Malam hari wajib ibadah bersama dan belajar selama dua jam sebelum tidur,”  tuturnya kepada Pesona Nias yang menemuinya, baru-baru ini.

Semangat kebersamaan dilatih orang tuanya  dari hal-hal kecil. Misalnya kalau ada anak yang dapat mangga, maka wajib diserahkan ke mami, nanti mami yang akan membaginya ke anggota keluarga. Pola hidup sederhana juga dijalani sejak kecil.  Jangankan sepeda motor, sepeda dayung saja tidak punya.

BACAJUGA

Teddy Minahasa Sang Jenderal dengan Harta yang Melimpah

Foto Lawas Ferdy Sambo Beredar, Pantas Putri Kepincut

“Hingga saya sekolah STM di Medan, saya jalan kaki atau terkadang dibonceng kawan ke sekolah,”  tutur anak pertama dari pasangan Faogonaskhi Zebua-Yulia Zebua ini.

Ayah Christian bekerja sebagai panitera di Pengadilan Negeri Gunungsitoli. Dengan posisi itu, keluarganya bisa saja punya harta lumayan.  Tapi, “Papi kami orangnya jujur.  Uang diantar ke rumah nggak bakalan diladeni. Banyak bawahannya yang justru punya harta banyak.  Papi kami biasa-biasa saja,” ungkapnya seraya mengakui didikan keras orang tualah yang mengantarkan keberhasilan dirinya.

 

Jalan Menjadi Panglima

Menjadi seorang prajurit, sesuatu yang tak pernah terlintas di benak ayah tiga anak ini.  Orang tua berharap dirinya menjadi insinyur.  Alasannya biar sukses seperti pamannya, Hadamen alias Ama Agus Mendrόfa, yang bekerja di perkebunan negara.

Selepas SMP Bunga Mawar Gunungsitoli pada 1973, Christian melanjutkan studi di STM Instruktur Kampung Baru Medan.  Ia tidak tahu bahwa STM yang dimasukinya adalah sekolah yang lulusannya dipersiapkan menjadi guru, bukan teknisi atau insinyur.  Akibatnya ketika ia mendaftarkan diri ke Universitas Sumatera Utara, jangankan ikut tes, mendaftar saja ditolak.

Ia lantas berdoa kepada Tuhan, “Kenapa saya tidak bisa mencapai cita-cita saya dan orang tua saya, Tuhan?”  Doanya langsung terjawab.  Dalam perjalanan pulang dari Kampus USU, ia melihat spanduk penerimaan taruna Akademi Militer.  Mantan murid teladan di STM Instruktur itu langsung mendaftarkan diri.

Berbagai tes dihadapi dan berhasil dilewati, kecuali tes renang.  “Saya nggak bisa renang. Tapi ketika disuruh renang sepanjang 15 meter, maka tak ada pilihan.  Saya tutup mata, terjun sambil mengepak-kepakkan tangan.  Sampai di garis finish, sempat pingsan!” ujarnya tergelak.

Akhirnya, lelaki dengan tinggi 163 cm itu dinyatakan lolos.  “Ini perjuangan luar biasa.  Saya sama sekali tidak mengandalkan uang apalagi koneksi.  Saya mengartikan ini sebagai campur tangan Tuhan,” ujarnya.

Perjalanan karirnya di dunia kemiliteran cukup berliku dan penuh dinamika.  Ia pernah ditugaskan atau sekolah ke luar negeri, antara lain ke Australia, Amerika Serikat, Kamboja, Bosnia, Singapura, Korea Selatan, India, Rusia, China, Thailand, Belanda dan Ukraina. Prestasinya cukup bagus. Kalau tidak rangking 1, setidaknya berada di 10 besar.  “Kuncinya belajar keras,“ tegasnya.

Ia mencontohkan betapa kerja keras bisa membuahkan hasil. “Sebagai rangking satu lulusan Suslapa, saya diberi kesempatan kursus di Amerika Serikat.  Tapi saya nggak pintar  bahasa Inggris. Maka dalam waktu dua bulan, saya belajar keras. Tidur hanya 3 jam sehari. Di kamar tidur, kamar mandi, kantor  atau dalam mobil dan di mana saja, saya belajar bahasa Inggris,” tuturnya.

Christian Zebua merupakan prajurit intelektual yang  juga terlatih dalam operasi tempur.  Ia terlibat dalam Operasi Seroja Timor-Timur (1984-1985), Operasi Perdamaian Kamboja (1992-1993), Operasi Perdamaian Bosnia (1995-1996),  Operasi Pamtas RI-PNG (3012-2014), Operasi Pam-Rahwan Papua (2012-2014), Pam Pulau Terluar Papua (2014).

Sejumlah jabatan pernah disandangnya, antara lain sebagai Dandim 0203/Langkat (1 Agustus 1998-30  November 1999),  Danrem 171/PVT  Sorong Papua (15 April 2005-14 April 2006),  Danpusdikter Pusterad di Cimahi (01 Maret 2007-24 September 2008),  Kadispen AD (25 September 2008-04 Januari 2010),  dan Pengajar Lemhanas (2011).  Puncak karir militernya didapat ketika dipercaya menjadi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih pada September 2012.

“Tapi baru 6 bulan menjabat, saya dicopot. Ada informasi salah tentang saya yang tidak dikonfirmasi petinggi TNI. Biasalah, intrik,” ujarnya.

Yang menarik, ketika ia dimutasi, tokoh- tokoh agama, tokoh adat, bahkan Gubernur Papua datang ke Jakarta, menghadap Presiden Soesilo Bambang Yudoyono.  Sampai ada pendeta yang puasa tiga hari tiga malam. Perjuangan mereka tidak sia-sia.  Dalam tempo 15 hari, atas perintah Presiden SBY, terbit SK baru tentang pengangkatan kembali Christian Zebua sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih hingga September 2014.

 

Bicara tentang Nias

Menurut Christian, Nias itu sesungguhnya hebat, baik alam maupun manusianya.  Dalam kehidupan sosial, warga Nias punya kerangka filosofi seperti fabanuasa (cinta dan solidaritas kampung),  falulusa (semangat gotong-royong), dan fatalifusόta  (semangat persaudaraan).  Inilah yang disebut modal sosial.

Menurutnya, orang Nias juga menjujung tinggi kehormatan, lewat ungkapan “sόkhi mate moroi aila”.  Artinya, orang Nias tidak diletakkan sebagai suku atau komunitas yang rendah, menjadi pengemis.

“Kebanggaan sebagai Ono Niha perlu dibangun.  Orang Nias jangan cengeng. Kita jangan mudah menyerah,  seolah-olah tidak bisa berjuang tanpa uang dan koneksi,” tegasnya.

Christian yang kini aktif sebagai Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) ini tak jemu-jemu mengingatkan warga Nias agar senantiasa menghargai tokoh Ono Niha.  “Kalau bukan kita yang menghargai tokoh Nias, lalu siapa?  Kita ini miskin tokoh.  Kenapa kita justru merendahkan diri sendiri?” ujar suami Deli Asnawita Mendrofa dan ayah dari dr. Christie Nur Andani Zebua, Christie Surya Maranatha Zebua, S.Kom, MBA, dan  Christie Eliezer Satria Mohaga Zebua, SE ini. (Turunan Gulo)

Tags: Christian ZebuaSosok
ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

suku korowai papua (Instagram/@marcweiglen)
Uncategorized

Mengenal Suku Korowai Asli Papua, Tinggal Dirumah Pohon Setinggi 40 Meter

by Suara Nusantara
21 March 2023

SuaraNusantara.com - Suku Korowai adalah salah satu suku asli...

Papa Gamor saat menjalani perawatan (Foto : Instagram @adlnlaura)
Uncategorized

Papa Gabor Ayah Dari Mendiang Laura Meninggal Diusia 74 Tahun

by Suara Nusantara
17 March 2023

SuaraNusantara.com - Kabar duka datang dari keluarga mendiang selebgram...

Pertemuan PKB dan PBB (Foto istimewa)

Sambut Yusril di DPP PKB, Cak Imin : Masih Buka Kemungkinan Koalisi, PBB di Pilpres 2024

17 March 2023
instagram glamdentist/tangkapan layar

Politisi PDI Perjuangan Optimis Indonesia Menjadi Negara Maju Tahun 2045, Asalkan…

14 March 2023
Ternyata Ada sosok ini di Partai Prima Penggugat Pemilu 2024, Eks petinggi BIN dan BAIS?

Ternyata Ada sosok ini di Partai Prima Penggugat Pemilu 2024, Eks petinggi BIN dan BAIS?

3 March 2023
Akademisi Untirta Nilai Iti Octavia Pantas Pimpin Demokrat Banten

PN Jakpus Perintahkan Tunda Pemilu 2024, Demokrat Meradang: Sengaja Dibuat, Sebagai bagian Perpanjangan Jabatan Presiden

3 March 2023

POPULER MINGGU INI

tweet @partaisocmed/tangkapan layar

Pegawai Bea Cukai Sebut Masyarakat Babu, Warganet : Resign atau mau dipecat?

16 hours ago
Konferensi perss setelah pelantikan pengurus KAMI Fisip UBK (Foto/SuaraNusantara.com)

Pengurus KAMI FISIP UBK Resmi Dilantik, Christofel Nalenan: Organisasi Alumni Jembatan Kolaborasi dengan Kampus dan Mahasiswa

3 days ago
Ungkap Survei APJII, Marinus Gea Minta Pemprov Banten Siapkan Dukungan Sambut Digitalisasi

Ungkap Survei APJII, Marinus Gea Minta Pemprov Banten Siapkan Dukungan Sambut Digitalisasi

4 days ago
Warga Baduy berjalan menuju pendopo Bupati Lebak untuk melaksanakan Seba 2019.(Def)

Seba Baduy dan Festival Seni Multatuli Masuk KEN 2023

2 months ago
Mengenang “Dewa Tuak” dan Jurus Mabuk Versi Hongkong

Mengenang “Dewa Tuak” dan Jurus Mabuk Versi Hongkong

5 years ago

TOPIK: PEMILU 2024

Polemik Putusan PN Jakpus Penundaan Pemilu, Jokowi: Pemerintah Komitmen Pemilu 2024

Pertemuan Prabowo Subianto dan Surya Paloh Sepakt Dukung Capres Masing-masing

Gaduh Penundaan Pemilu, Ternyata ini Komitmen PAN dan Jokowi Jelang 2024

Soal Putusan PN Jakpus Ketua MPR: Pemilu Harus Dilaksanakan!

Dorongan Mahfud MD ke KPU Sikapi Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu, Banding dan Lawan Habis-habisan

ADVERTISEMENT

PILIHAN EDITOR

Pagelaran Seni Bagian dari 4 Pilar MPR, Marinus Gea: Budaya Aset Negara

Hasto Respon Duel Prabowo – Ganjar: Capres Harus dari Partai Banteng

Tips Bangun Sahur dengan Sehat, Maksimalkan Ibadah Puasa Ramadhan

PDIP Urutan Pertama Mendapatkan Kepercayaan dari Generasi Z, Disusul Gerindra dan Demokrat

Bagi Penderita Asam Lambung, Makanan ini Perlu Hindari saat sedang Berpuasa, Santap Makanan Protein!

BERITA TERKINI

Ramalan Zodiak (Pixbay)
Lifestyle

Scoprio Berhenti Memikirkan Rutinitas, Sagittarius dan Capricorn ?

by Suara Nusantara
23 March 2023

SuaraNusantara.com - Jika kamu ingin mencari tau ramalan zodiak yang berkaitan dengan bintang kelahiranmu,makan disini akan memberikan...

Ilustrasi Zodiak

3 Zodiak yang Tidak Mengalami Hari yang Buruk Jumat 24 Maret 2023

23 March 2023
Ramalan Zodiak (Pixbay)

Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Jumat 24 Maret 2023: Anda Mungkin Mengalami Bantak Tantangan

23 March 2023
Ilustrasi Ramalan Zodiak (Pixbay)

Cancer Dikiritk Orang Lain, Leo Jadilah Teman yang Baik, Virgo Akan Ada Energi Baru, Berikut Ramalan Zodiak Jumat 24 Maret

23 March 2023
Ilstrasi ramalan zodiak yang beruntung (ffreepik)

Ramalan Zodiak Lengkap Jumat 24 Maret 2023, Kamu Beruntung?

23 March 2023
Load More

Subscribe to our newsletter

Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

    Digital Solutions by Markething.io

No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Indeks

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

© 2022 SuaraNusantara.com

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In