
Nias Selatan-SuaraNusantara
Kurang lebih sepanjang 10 Km proyek pembangunan jalan hotmix di Kecamatan Gomo, Nias Selatan, yang telah diagendakan pembangunannya pada tahun lalu dengan pagu dana Rp 10 miliar terbengkalai karena ditinggalkan oleh rekanan/kontraktor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, PT Peduli Bangsa selaku rekanan “lari” dan tak menyelesaikan proyek tersebut sesuai kontrak kerja.
“Kontraktornya sudah tidak bekerja lagi di sini, sudah beberapa minggu yang lalu. Mungkin sudah lari,” tutur Haogo Laia, salah seorang warga.
Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Nias Selatan, Arsen Halu mengaku telah mencairkan uang muka 20% dari pagu dana. “Iya, uang muka sudah cair 20% persen dari pagu dana. Namun hal itu kita akan hitung nanti progres pekerjaanya,” ujar Arsen Halu di ruang kerjanya, Kamis (1/12/2016)
Alasan rekanan tidak melanjutkan pekerjaan itu, karena mereka tidak sanggup mengerjakannya. “Dia (rekanan) tidak sanggup lagi mengerjakan,” jelas Halu.
Dari pantauan SuaraNusantara di lapangan, jalan hotmix yang sudah dikerjakan kurang lebih sekitar 400 meter dari rencana 10 Km (mulai dari Desa Tuhegewo Kecamatan Sidua’öri menuju Kecamatan Gomo). Dari 400 meter tersebut sudah ada sebagian yang telah mengalami kropos atau rusak. (Wilson Loi)