
Nias-SuaraNusantara
Dalam upaya percepatan pembangunan Kawasan Pedesaan dengan pemanfaatan sumberdaya alam sekitar, Ditjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi menyerahkan bantuan program Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Pedesaan kepada Pemerintah Kabupaten Nias berupa satu unit Kapal Penangkap Ikan dengan Kapasitas 14 GT, satu unit Cold Storage dan satu uUnit Pabrik Es Mini.
Penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari Peringatan Hari Bakti Gotong Royong Masyarakat ke-13 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-44 Tahun 2016 di tingkat Kabupaten Nias, yang diselenggarakan di Kawasan Pantai Bozihona, Jumat, (2/12/2016).
Setelah serah terima dan penandatanganan prasasti Program Pengembangan Sumber Daya Alam dan Kawasan Pedesaaan, Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli sekaligus meresmikan pengoperasian Cold Storage dan Pabrik Es Mini yang dipusatkan di Desa Bozihona Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.
Pada sambutannya Bupati Nias menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang setiap tahunnya terus memberi perhatian kepada Pemerintah Kabupaten Nias.

“Dari lima ratus sekian daerah di Indonesia, hanya 10 Kabupaten yang menerima bantuan Kapal Penangkap Ikan ini, demikian juga untuk Cold Storage hanya diterima oleh 11 daerah dan salah satunya adalah kita di Kabupaten Nias, yaitu sekaligus tiga jenis, satu unit Kapal Penangkap Ikan dengan kapasitas 14 GT, satu unit Cold Storage dan satu unit Pabrik Es Mini,” katanya.
Agar pengelolaan dan pemanfaatan bantuan tersebut dapat memberi dampak kepada masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi desa, Bupati Nias mengimbau agar SKPD yang membidangi serius membina dan segera menginisiasi pembentukan wadah pengelolaannya dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar pemberian bantuan dari Kementerian Desa PDTT tidak sia-sia.
Dia menambahkan, “Bantuan Kapal dengan 14 GT tersebut jika dimaksimalkan pengelolaannya dapat menghasilkan 300 juta (rupiah) sekali bongkar ikan. Harapannya BUMDes ini nantinya dikelola dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.”

Di tempat yang sama, Yulianus Zai, MS.i, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (BPMDK) Kabupaten Nias, menyambut baik program Kementerian Desa PDTT tersebut, dimana sejak dua tahun terakhir Kemendesa PDTT telah berkonsentrasi dalam pembangunan kawasan pedesaan di Pulau Nias, dan pihaknya siap mendukung untuk memfasilitasi kelancaran program tersebut.
“Kita berharap dari tahun ke tahun Kemendesa PDTT tetap menginisiasi perkembangan desa-desa ini, tentunya tidak hanya di Desa Bozihona namun juga di desa-desa lain, karena kita memiliki bentangan pantai yang cukup luas dan potensi laut yang cukup banyak dengan harapan suatu saat desa-desa di Kabupaten Nias menjadi desa yang mandiri artinya tidak berada di posisi daerah tertinggal,” ujar Yulianus.
Dia berharap tahun depan kiranya Kemendesa PDTT dapat memberi perhatian untuk pembangunan dermaga atau tambatan perahu bagi nelayan.
Sementara Dali Telaumbanua, salah seorang penerima manfaat bantuan dari Desa Bio’uti Timur, merasa sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat. Dirinya optimis dapat mengelola dan memanfaatkan bantuan yang diberikan Kemendesa PDTT untuk kepentingan bersama. (Berkati Ndraha)