
Jakarta-SuaraNusantara
Densus 8 Antiteror Polri terus mengembangkan penangkapan tiga terduga teroris, satu di antaranya perempuan yang akan menjadi ‘pengantin’ bom bunuh diri, di Jalan Bintara VIII RT 04/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Dari mereka, diamankan satu bom yang rencananya akan diledakkan di Istana Negara, hari Minggu (11/12/2016) pagi ini.
“Barang ini akan diledakkan besok pagi di suatu tempat. Beratnya tiga kilogram,” kata Kabis Humas Polda Metro Jaya, Raden Prabowo Argo Yuwono keterangannya kepada wartawan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12/2016).
Namun sebelumnya, Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul, mengungkapkan bom siap jadi tersebut akan diledakkan di Istana Negara.
“Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat searah terima jaga paspampres,” kata Martinus.
Dari hasil penyelidikan sementara, calon pengantin bom bunuh diri Dian Yulia Novi pada 7 Desember lalu, datang bersama seorang pria yang mengaku sebagai suaminya ke sebuah rumah kos di Jalan Bintara VIII RT 04/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat. Mereka datang untuk menyewa kamar kos di sana.
Menurut Nasri (58), pengelola kos, tidak ada gerak-gerik mencurigakan yang diperlihatkan pasangan tersebut selama 3 hari terakhir. “Enggak mencurigakan. Biasa-biasa saja,” kata Nasri.
Namun siapa sangka perempuan yang ‘biasa-biasa saja’ tersebut akan meledakkan bom berbentuk panci dengan daya ledak sangat tinggi. Bila meledak maka radius 300 meter akan ikut hancur. Kecepatan ledakan dari titik bom bisa mencapai 4.000 km/jam.
Selain Dian, ada pria berinsial NS dan AS yang ikut dicokok Densus 88 di Kalimalang Jakarta Timur usai mengantar Dian mengirim surat wasiat untuk keluarganya via kantor pos. Di Karanganyar Jawa Tengah, seorang pria yang diduga terkait dengan rencana aksi terorisme juga ditangkap, dia adalah Abu Izzah. (fajar)