
Jakarta-SuaraNusantara
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut empat terduga teroris yang ditindak Detasemen Khusus 88 Antiteror di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12/2016), memiliki hubungan dengan anak buah pelaku Bom Bali, Dulmatin alias Djoko Pitono.
Dulmatin merupakan tokoh senior Jamaah Islamiyah di kawasan Asia Tenggara. Sempat buron setelah Bom Bali, pada tahun 2010 Dulmatin tewas saat menghindari penangkapan polisi di Pamulang, Tangerang.
“Kelompok ini terkait dengan salah satu anak buah Dulmatin. Namanya Abu Haikal. Dia ditahan di LP Cipinang, Jakarta,” tutur Tito saat meninjau tempat kejadian perkara, Rabu (21/12/2016) siang.
Tito mengatakan para terduga teroris di Tangerang Selatan itu, masing-masing bernama Adam, Omen, Irwan dan Helmi, pernah dipidana karena kasus kekerasan. Saat mendekam di LP Cipinang itulah, satu dari empat orang itu bertemu dengan Abu Haikal.

Sejauh ini, Polisi baru mengetahui bila Irwan berprofesi sebagai sopir di sebuah perusahaan air mineral di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sedangkan Helmi adalah pedagang bubur di Tasikmalaya.
Tito menyebut para terduga teroris itu juga berada dalam jaringan yang sama dengan Ivan Armadi Hasugihan. Ivan adalah pelaku penyerangan terhadap pastor Gereja Santo Yoseph, Medan.
Terungkapnya posisi teroris di Tangerang Selatan ini berdasarkan hasil penyelidikan polisi terhadap Dian Yulia Novi, calon pengantin bom bunuh diri yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dian diketahui hendak meledakkan bom yang disimpan dalam panci di Istana Negara.
Sementara itu, Mabes Polri menyebut para terduga teroris yang digerebek di Tangerang Selatan hari ini merupakan jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD), organisasi pimpinan Aman Abdurahman alias Oman. Jaringan ini dianggap sebagai kelompok yang memiliki jaringan global dan paling diwaspadai pergerakannya.
“Mereka semua adalah jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD),” tutur Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Terduga Teroris di Deli Serdang Akan Dibawa ke Jakarta
Di tempat lain, Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 menangkap seorang terduga teroris di Desa Ajibaho Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (21/12/2016).
“Benar satu orang tadi sekitar jam 12.00 WIB dilakukan penangkapan gabungan tim densus 88 dan Polda Sumut,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting.
Terduga teroris yang diamankan berinisial S (34). Informasi yang beredar, S merupakan kaki tangan Gigih Rahmat Dewa di Batam dan bagian dari jaringan Bahrun Naim.
Saat ini, S diamankan tim Densus 88 ke Markas Brimob Polda Sumut. “Besok dibawa ke Jakarta,” jelas Rina. (fajar)