
Jakarta-SuaraNusantara
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih berharap kualitas pendidikan Indonesia bisa membaik di tahun 2017 ini. Harapan tersebut khususnya ditujukan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memiliki tupoksi merumuskan kebijakan sedari dini, yaitu Wajib Belajar 12 tahun.
“Jika kualitas di level ini membaik, maka jenjang setelahnya, baik di level perguruan tinggi maupun di dunia kerja, akan semakin mudah. Indikator keberhasilan Nawacita dapat tercermin di level ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Dia menyambut baik peningkatan peringkat pendidikan Indonesia berdasarkan Survei Programme International Student Assessment (PISA) yang dirilis terakhir tahun 2015. Pendidikan Indonesia mengalami peningkatan enam peringkat, yaitu dari 71 ke 64 dibandingkan tahun 2012.
Survei ini dilakukan di 72 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), yang melihat kemampuan membaca, sains, dan matematika pada anak yang berusia 15 tahun dengan dipilih secara acak. Hasilnya, kemampuan membaca naik 10 poin, sains 32 poin, dan matematika 17 poin.
“Singapura menjadi negara di ASEAN yang menempati urutan pertama survei PISA tersebut. Bahkan, mengalahkan Inggris, Jerman, Belanda. Tentu, jika Indonesia ingin maju, maka mau tidak mau tiga kompetensi dasar tersebut harus terus ditingkatkan melalui perencanaan kebijakan yang matang di level kementerian,” ujarnya. (cipto)