
Jakarta-SuaraNusantara
Menteri Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengunjungi pabrik pembuatan Kapal Pelat Datar Gunung Steel Group (GSG) di Jalan Perjuangan, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1/2017)
Kedatangan Nasir dalam rangka meninjau kesiapan pabrik untuk memproduksi Kapal Pelat Datar, yang merupakan hasil inovasi PT Juragan Kapal dengan GSG. PT Juragan Kapal merupakan binaan Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Indonesia dan Kemenristekdikti sejak 2013.
Sedangkan GSG merupakan produsen baja nasional dengan kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun. Oleh karena itu, Kemenristekdikti berharap Kapal Pelat Datar dapat diproduksi banyak pada 2017.
“Kapal ini telah diuji coba pada 20 Agustus 2016 di Kepulauan Seribu. Dengan terlaksananya uji coba ini, maka dilanjutkan dengan proses pabrikasi sebagai upaya komersialisasi produk,” kata Nasir di sela-sela kunjungannya di pabrik kapal tersebut.
Menurut Nasir, kapal baja dengan teknologi Kapal Pelat Datar merupakan yang pertama diproduksi di Indonesia. Keunggulan kapal ini, memiliki konstruksi sederhana sehingga bisa diproduksi lebih cepat dan efisien.
“Kalau dari kayu, ukuran 10 GT ongkosnya di atas Rp 400 juta. Kalau dari fiber semua bahan bakunya impor, kena PPN (pajak pertambahan nilai), bila harganya naik, harga kapal juga naik,” dia menegaskan.
Produksi massal Kapal Pelat Datar ini, kata Nasir, akan mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Karena itu, Kemenristekdikti mendukung pembuatan kapal ini agar dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dan menjadi program kapal pemerintah. (fajar)