
Jakarta-SuaraNusantara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Kepariwisataan Berbasis Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kita harapkan lulusan SMK Pariwisata dapat terserap di industri pariwisata yang merupakan salah satu sektor strategis pembangunan nasional,” ujar Mendikbud Muhadjir Effendy, saat penandatanganan MOU bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu malam (25/1/2017) .
Mendikbud menyampaikan bahwa MoU sebagai langkah penting untuk melanjutkan hubungan baik antara Kemendikbud dan Kemenpar, sekaligus mewujudkan Tahun Sinergi di tahun 2017. Apalagi saat ini, Kemendikbud sedang merancang kegiatan di sekolah dimulai dari Senin sampai Jumat, agar hari Sabtu dan Minggu dapat digunakan sebagai hari keluarga dan hari wisata.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya mengatakan, MoU dengan Kemendikbud dalam rangka mengembangkan kepariwisataan berbasis pendidikan dan kebudayaan yang strategis untuk perekonomian nasional.
“Presiden Joko Widodo menargetkan kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian nasional dapat menyumbang peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 13 persen di tahun 2017. Salah satu ciri dari gelombang keempat adalah cultural industry. Pariwisata yang berbasis budaya akan menjadi masa depan ekonomi nasional,” ujarnya.
Untuk itu, Menpar sepakat dengan Mendikbud bahwa diperlukan kalender budaya untuk wisatawan mancanegara. “Salah satu hal yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara adalah budaya Indonesia. Kita perlu menerbitkan kalender budaya, kerja sama Kemenpar dengan Kemendikbud,” ujar Arief Yahya. (cipto)