
Medan-SuaraNusantara
Aliansi Masyarakat Nias Terang menggelar unjuk rasa di depan kantor Unit Induk Pembangunan (UIP) II PT PLN Sumbagut di Jalan Cipto, Medan, Selasa (31/1/2017). Mereka memprotes dihentikannya proyek pembangunan tower kelistrikan SUTT Kv 70 Nias-Telukdalam yang tujuan awalnya untuk meningkatkan infrastruktur kelistrikan di Nias.
Puluhan mahasiswa, pemuda dan warga Nias yang bermukim di Medan menggelar spanduk berisi tuntutan agar pemerintah menindak tegas oknum-oknum yang berada di belakang penghentian proyek pembangunan tower kelistrikan yang digagas oleh Presiden Jokowi itu.
“Masyarakat Nias tidak dapat menerima penghentian proyek tersebut sebab mereka ingin persoalan krisis listrik di Nias segera teratasi,” teriak Koordinator aksi Chandra Arby Bugis dalam orasinya.
Dia mengatakan, proyek tersebut sangat menyentuh kehidupan seluruh masyarakat Nias yang selama bertahun-tahun terakhir sering mengalami krisis pasokan listrik. “Kami tidak mau terus-menerus didzolimi dengan menunda pembangunan di daerah kami,” ujarnya.

Chandra menegaskan, peletakkan batu pertama pembangunan tower listrik di Nias dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, sehingga masyarakat Nias merasa heran dan mempertanyakan apa penyebab proyek tiba-tiba dihentikan di tengah jalan.
Massa menuntut GM UIP II memberikan penjelasan kepada mereka. Sebab, penghentian pembangunan tersebut dinilai tidak sesuai dengan program Nias Terang yang digagas Presiden. (red)