
Nias Selatan-SuaraNusantara
Tembengkalainya Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 Kv dari Idanoi Gunungsitoli menuju Telukdalam Nias Selatan diduga lantaran pihak PT Rekadaya sebagai Rekanan ‘bermain-main’, termasuk soal anggaran.
“Subkontrak yang dibawahi oleh PT Rekadaya banyak menggelembungkan dana pada pembangunan tower tersebut,”ujar Koordinator Percepatan Pembangunan Projek PLN II Khairizal saat dihubungi SuaraNusantara melalui selular, Rabu (1/2/2017)
Dia menepis kabar penghentian pembangunan SUTT 70 Kv tersebut. Hanya saja saat ini pihaknya sedang melakukan pemutusan kontrak kerja dengan pihak PT Rekadaya. “Tapi pemberhentiannya (pengerjaan SUTT) hanya bersifat sementara,” ujar Rizal.
Ia juga mejelaskan bahwa target pembangunan SUTT 70 Kv di Kepulauan Nias akan rampung pada bulan Mei 2017 ini. “Saat ini sudah ada yang diutus ke sana untuk mengerjakan. Dan rencana pembahasan ditargetkan bulan Mei ini sudah selesai,” jelasnya.

Nantinya kelanjutan pembangunan Tower SUTT 70 Kv ini akan dikerjakan melalui Swakelola. “Tapi kita tunggu dulu hasil kelengkapan administrasinya (pemutusan kontrak Rekadaya),” lanjut Rizal.
Sementara itu, Manager PT Rekadaya Hafis yang dihubungi via selular, sampai berita ini diturunkan tidak merespon permintaan konfirmasi.
Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Nias Terang melakukan aksi damai di depan Kantor Unit Induk Pembangunan (UIP) II PT PLN Sumbagut di Jalan Cipto, Medan. Mereka memprotes dihentikannya pembangunan tower kelistrikan di Telukdalam. (Baca: https://www.suaranusantara.com/aliansi-masyarakat-nias-terang-protes-dihentikannya-pembangunan-tower-listrik-di-telukdalam/). (Wil)