
Jakarta – Suara Nusantara
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta media massa mampu menciptakan suasana dingin selama penyelenggaraan Pilkada serentak 15 Februari mendatang.
Tito meminta media agar mengorbankan eksklusivitas sebuah berita demi kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, apalagi jika sudah menyangkut soal isu suku, agama, ras dan antar golongan (Sara).
“Saya harap media ini bisa jadi pendingin bukan pemanas dalam Pilkada. Potensi yang paling rawan adalah konflik, apalagi kalau sudah menyangkut maslah Sara,” papar Tito, Jakarta, belum lama ini.
Jenderal polisi bintang empat ini menuturkan, konflik sosial antar masyarakat terlebih dipicu isu Sara dapat memutus sendi-sendi pemerintahan secara cepat.
Karenanya, Tito berharap agar media massa ini membantu menciptakan suasana dingin di tengah-tengah masyarakat, terlebih menjelang Pilkada 2017.
“Maka dari itu, kita perlu duduk bersama, karena ini masalah bangsa,” tuturnya.
Selain itu, kata Tito perang statemen dan kampanye dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Pilkada melalui media sosial (Medsos) juga tak kalah heboh.
Pihaknya mengaku akan terus memantau aktivitas netizen tersebut, apalagi Medsos ini semua orang bisa jadi redaktur.
“Medsos, lebih gawat lagi, karena dia tidak bertuan, kalau Medsos setiap orang jadi redaksinya. Kalau perang positif tidak ada masalah,” tukas Tito. (Has)