
Jakarta – Suara Nusantara
Presiden RI ke 6, Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan, bahwa kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan didatangi sekelompok orang tak dikenal.
SBY mengungkapkan kejadian tersebut melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhonyono pada pukul 15:05 hari ini, Senin (6/2).
“Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan “digrudug” ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*,” cuit SBY.
Dalam tweetnya, Ketua Umum Partai Demokrat itu menyesalkan unjuk rasa oleh ratusan orang tak dikenal sampai terjadi bahkan dilakukan di depan kediaman pribadinya.

Kata SBY, undang-undang tidak memperbolehkan aksi unjuk rasa dilakukan di rumah pribadi. Ia juga mengaku, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari aparat kepolisian.
“Kecuali negara sudah berubah, Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*,” tweet bekas Presiden RI dua priode tersebut.
Bapak dari calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono ini lantas mempertanyakan, apakah dirinya sudah tidak memiliki hak untuk tinggal di negerinya sendiri dengan hak asasi yang ia miliki.
“Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*,” tanya SBY dalam tweetnya. (Has)