
Pamekasan – SuaraNusantara
Upaya penertiban atau relokasi pedagang kaki lima (PKL) di area Monumen Arek Lancor (Arlan) harus dilakukan dengan cara-cara bijaksana.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) setempat, Moh Ali mengatakan hal itu menyusul rencana dilakukannya penertiban PKL Arlan oleh tim gabungan, terdiri, Satpol PP, Polri, TNI dan dinas terkait.
Menurutnya, rencana penertiban PKL Arlan itu jangan hanya sebatas memindahkan tanpa memikirkan masa depan PKL. Karena hal itu berkaitan dengan hajat hidup para pedagang.
“Artinya harus ada win-win solution, tidak hanya sebatas merelokasi saja. Sehingga PKL tidak keberatan gelarannya dipindah,” papar Ali, Pamekasan, Rabu (26/4/2017).
Ia menilai adanya upaya penolakan dari PKL Arlan wajar bila Pemkab tidak melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif. Akibatnya terjadi kesalahpahaman di kalangan PKL.
“Saya kira kalau sosialisasinya merata, kemudian PKL diberikan pemahaman bahwa berjualan di area itu dilarang, PKL akan paham dan lambat laun akan mengikuti peraturan itu,” tandasnya.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, PKL ini jangan disuguhi tentang larangan berjualan atau bahasa penertiban saja tanpa ada pemahaman lain terkait efek positif dan negatif pembangunan Pamekasan.
Diberitakan sebelumnya, para PKL Arlan tak mau ambil pusing dengan kabar akan dilakukannya penertiban oleh tim gabungan pemerintah setempat.
Mereka mengaku bakal tetap berjualan lantaran merasa tak menyalahi aturan yang ada. “Kami mewakili PKL akan berpedoman Pada Peraturan Bupati (Perbup),” jelas para pedagang melalui ketua tim advokasi PKL, Alfian Marsuto, Pamekasan, Selasa (25/4/2017).
Dijelaskan, Perbup pada poin (n) diatur bahwa larangan untuk berdagang bagi para PKL itu hanya di bagian dalam kawasan Monumen Arlan, bukan di bagian dalam.
“Sehingga bagi PKL tidak dipersoalkan melakukan jual beli di luar Arlan, asalkan tidak menempati kawasan dalam sebagaimana yang diatur dalam perbup, dan tidak mengganggu jalan raya,” tuturnya.
Kepada para pedagang, Alfian mengaku siap bertanggung jawab bila nantinya benar-benar dilakukan penertiban PKL.
“Ingat jangan sampai membuat keributan, dan silahkan para PKL tetap ber aktivitas sebagai mana mestinya, saya yang bertanggung jawab,” tegas Alfian.
Penulis : Has