
Jakarta-SuaraNusantara
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Hong Kong merupakan penyumbang investasi asing terbesar ke-4 di Indonesia. Nilai investasi Hong Kong di Indonesia tercatat sebesar 2,25 miliar dolar AS pada tahun 2016, meningkat lebih dari dua kali lipat nilai investasi pada tahun 2015 sebesar 691,2 juta dollar AS.
“Pemerintah Indonesia berkeinginan melanjutkan perbaikan iklim usaha yang kondusif, untuk itu saya berharap Yang Mulia dapat mendorong sektor bisnis di Hong Kong untuk berinvestasi di proyek infrastruktur di Indonesia, termasuk yang berada di luar Pulau Jawa,” ucap Jokowi bertemu dengan Chief ExecutiveHong Kong Leung Chun-Ying, di Drawing Room Government House Hong Kong, Senin (1/5/2017).
Di bidang perdagangan, total nilai perdagangan kedua belah pihak meningkat dari 3,87 miliar dollar AS pada tahun 2015 menjadi 3,91 miliar dollar AS di tahun 2016.
Jokowi berharap dengan berdirinya Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO) di Jakarta akan berkontribusi terhadap meningkatnya transaksi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Hong Kong, termasuk investasi sektor industri kreatif Hong Kong ke Indonesia.
Di akhir pertemuan, Jokowi juga menyampaikan bahwa ia menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman bersama di bidang kebudayaan.
“Saya yakin perjanjian ini dapat memperkuat kerja sama di bidang seni dan budaya, meningkatkan rasa saling menghormati dan pengertian dalam hubungan pertemanan antar warga negara kita,” ujar Jokowi.
Setelah menyaksikan penandatanganan Pernyataan Bersama mengenai Kerja Sama di bidang Ketenagakerjaan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Secretary Labor Hong Kong, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang Kebudayaan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Secretary for Home Affairs Hong Kong.
Penulis: Yono