Jakarta-SuaraNusantara
Secara kuantitas dan kualitas, angka kecelakaan arus mudik 2017 menurun dibandingkan tahun lalu. “Hasil analisisnya begitu,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Setyo tidak menjabarkan secara rinci data hasil analisis kepolisian terkait angka kecelakaan lalu lintas selama lebaran 2017. Polisi belum merilis secara utuh angka kecelakaan lalu lintas karena aktivitas lebaran kali ini masih akan berlanjut pada kegiatan arus balik pada pemudik.
Sementara terkait pengamanan arus mudik, dia mengatakan sudah berjalan dengan lancar. Kemacetan tetap terjadi namun tak berlangsung lama.
“Semuanya berjalan lancar, sesuai harapan kita, tidak ada horor seperti tahun lalu. Kemacetan hanya mengantre di dalam pintu Tol Cikarang Utama, itu pun H-2. H-2 tidak terlalu panjang, H-1 kemarin lancar,” papar Setyo.
Namun dia mencatat salah satu kecelakaan paling menonjol terjadi saat bus penumpang Rosalia Indah terjun bebas ke jurang di Dusun Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/6/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.
“Itu ada empat meninggal dunia dan yang lain luka-luka. Itu kecelakaan sendiri, di tikungan tidak bisa mengendalikan, masuk semacam parit dengan kedalaman sekitar lima meter,” ujar Setyo.
Dari data Kementerian Perhubungan mencatat sejak H-7 hingga H 4 lebaran tahun lalu terdapat 150 jiwa pemudik meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 80 persen kecelakaan melibatkan pengendara motor. Sementara pada 2015, Kemenhub mencatat korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 760 jiwa.
Sementara menurut Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Komisaris Besar Benjamin, pada H-3 di 2016 terdapat 107 kejadian kecelakaan. Sedangkan pada H-3 tahun ini terdapat 91 kasus kecelakaan lalu lintas.
“Sehingga terjadi penurunan sebesar delapan persen,” kata Benjamin, dalam rilisnya, Jumat (23/6/2017) silam.
Jumlah korban meninggal pada H-3 pada tahun ini dan tahun lalu berjumlah sama, yakni 19 orang. Sedangkan korban luka berat, pada H-3 tahun lalu terdapat 22 orang, sedangkan tahun ini 17 orang.
Korban luka ringan, pada H-3 tahun lalu sebanyak 147 orang. Sedangkan tahun ini 135 orang. Artinya, jumlah korban luka ringan mengalami penurunan sebesar 4 persen.
Penulis: Yon K