
Jakarta-SuaraNusantara
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan The Yudhoyono Institute di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017). Dalam lembaga ini, Agus dipercaya menjadi Direktur Eksekutif. Bersama anggota lainnya, dia mengklaim akan membangun karakter bangsa untuk menyiapkan pemimpin masa depan.
“Melalui program latihan kepemimpinan, kami ingin mencetak leader-leader bangsa dimasa depan,” kata AHY di Ballroom Djakarta Theatre, Kamis (10/8/2017) malam.
Menurut Agus, The Yudhoyono Institute hadir untuk menyiapkan kader-kader pemimpin masa depan, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia tahun 2045 nanti, Agus berharap Indonesia akan menjadi negara yang aman dan damai, adil dan sejahtera, serta maju dan mendunia.
“Berdirinya The Yudhoyono Institute ini nantinya diharapkan dapat melahirkan generasi masa depan, calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik, berakhlak baik, dan unggul, yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan niscaya dapat menjadi bangsa yang memimpin di dunia internasional di masa mendatang,” tutur Agus.
Diaa menjelaskan, calon pemimpin yang dibentuk oleh The Yudhoyono Institute nantinya tidak hanya memiliki jiwa patriotik, namun juga berakhlak baik.
“Calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik, berakhlak baik dan unggul,” katanya.
Dia juga menyinggung soal keputusannya untuk keluar dari dunia militer yang sering dikritik masyarakat. Banyak yang menilai keputusan itu bukti kalau dirinya telah mengkhianati sikap patriot.
“Saya keluar dari zona nyaman dari dunia militer yang secara karir lebih menjanjikan. Banyak juga yang bilang kalau saya tidak patriotisme. Tetapi sebenarnya tidak. Saya merangkak dari nol dengan tujuan yang sama, membangun Indonesia dari sisi lain,” tandasnya.
Acara ini dihadiri banyak tokoh. Antara lain founder The Yudhoyono Institute Susilo Bambang Yudhoyono, mantan wakil presiden Boediono, putra-putri mantan presiden RI, duta besar dan perwakilan negara sahabat, perwakilan lembaga internasional, lembaga think tank, pejabat negara, perwakilan universitas dan akademisi, serta pimpinan media massa.
Selain itu, beberapa pejabat Kabinet Indonesia Bersatu juga terlihat hadir. Seperti mantan menkopolhukam Djoko Suyanto, mantan menkumham Amir Syamsuddin, mantan menpora Andi Malarangeng sekaligus Roy Suryo, dan juga Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Presiden Joko Widodo yang diundang langsung oleh Agus Yudhoyono pada Kamis siang, tak bisa hadir dalam peresmian The Yudhoyono Institute tersebut, karena Jokowi memiliki agenda acara lain.
Penulis: Cipto