Nias Selatan-SuaraNusantara
Seorang wanita berinisial IG warga Desa Soledua Kecamatan Hilimegai Kabupaten Nias Selatan meninggal dunia diduga akibat gigitan anjing gila (rabies).
Menurut keterangan Albert Cpd, pada hari Sabtu (30/9/2017), dalam akun facebooknya, korban digigit anjing beberapa waktu lalu dan belum mendapatkan vaksin dari puskesmas atau rumah sakit.
Selain itu, Albert mengungkapkan kedua anaknya juga telah mengalami gigitan anjing saat hendak melayak ke rumah duka. Mengantisipasi terinfeksi virus rabies, Albert membawa anaknya ke Puskesmas Lölöwa’u Kabupaten Nias Selatan, namun ternyata tidak tersedia stok vaksin pencegah Rabies.
Berikut penyampaian Albert Cpd dalam akun facebooknya:
Hari ini bertambah satu korban lagi meninggal dunia karena RABIES yaitu saudari kita IRAWATI GIAWA (Ina Geri Giawa) penduduk Desa soledua dua kec.Hilimegai Kab.Nias Selatan, dia digigit anjing beberapa minggu yg lalu, karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang Rabies dia tidak divaksin dipuskesmas terdekat dan baru di ketahui terkena Rabies setelah pasien dirujuk ke RSUD Gunung Sitoli dan di periksa darahnya.Â
Malam ini kedua anak saya berumur 5 thn dan 6 thn digigit Anjing  ketika melayat dirumah duka. dan untuk mengantisipasi kedua anak saya kami bawa ke Puskesmas Perawatan Plus Lolowau dan ternyata disana tidak tersedia Vaksin Rabies. Untuk itu kami sebagai masyarakat memohon kpd pemerintah agar hal ini di perhatikan.
Dengan kejadian tersebut, terlihat kurangnya pelayanan dan penanganan tanggap dari Pemerintah Nias Selatan dalam hal ini Dinas Kesehatan.
Penulis: Wilson Loi