
Tarakan-SuaraNusantara
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengemukakan, pembangunan Embung Rawa Sari di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air baku dari masyarakat Tarakan yang mencapai 900 liter/detik. Saat ini sudah tersedia 400 liter/detik dan masih kurang 500 liter/detik.
“Di Tarakan ini penduduknya 250.000 orang, itu kebutuhannya minimum 900 liter/ detik yang tersedia sekarang sekitar 400, sehingga masih kurang 500,” terang Basuki saat menemani Presiden Jokowi meninjau pembangunan Embung Rawa Sari, Jumat (6/10/2017) pagi.
Selain membangun Embung Rawa Sari yang menghabiskan anggaran Rp 64 miliar, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pemerintah juga membangun Embung Bengawan dan Embung Indulung untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara itu.
Ia menjelaskan, dengan potensi pertambahan penduduk, ke depan pembangunan tambahan embung pun masih mungkin dilakukan di tahun 2018.
Basuki Hadimuljono juga membenarkan bahwa pembahasan pembangunan Jembatan Bulan sepanjang 5,6 km dari total panjang jalan mencapai 60 km masih dilakukan.
Bila jadi direalisasikan, ujar Basuki, maka jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yang memiliki panjang 5,5 kilometer.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengemukakan, rencana pembangunan itu sudah dibicarakan dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh Gubernur Kaltara Irianto Lambire.
“Jadi semuanya masih dihitung, dikalkulasi di Kementerian PUPR. Tunggulah sabar,” ujar Presiden.
Kontributor: MAS