Jakarta-SuaraNusantara
Dua anggota Subden IV Brimob Polda Jawa Tengah, Brigadir Ahmad Supriyono dan Brigadir Budi Wibowo berlangsung dengan upacara militer, Rabu (11/10/2017) sore. Keduanya dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Ahmad dimakamkan di Dukuh Tingalsari RT 1 RW 3 Desa Pidodo, Karangtengah, Demak, Jawa Tengah. Sedangkan Budi di Desa Sugihrejo, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah.
Prosesi pemakaman dilakukan dengan upacara militer lengkap dengan tembakan salvo. Sementara pemakaman Bripka Bambang yang diduga bunuh diri setelah menembak kedua rekannya, dilakukan tanpa upacara militer di Desa Jetis, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ahmad dan Budi ditemukan tewas dengan luka tembak dari Senapan AK 101 buatan Rusia, di Pengeboran Minyak PT Sarana GSS di Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (10/11/2017). Diduga mereka ditembak oleh rekannya sendiri, Bripka Bambang Tejo, karena suatu perselisihan.
Namun sejauh ini, menurut keterangan saksi-saksi, sebelumnya tidak pernah terlihat ada pertengkaran di antara ketiga anggota Brimob tersebut.
Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono menyebutkan sebelum aksi tembak menembak itu terjadi tidak ada percekcokan di antara korban.
“Keterangan saksi tidak ada percekcokan yang terjadi di antara korban sebelumnya. Makanya, insiden ini mengejutkan. Dimungkinkan karena persoalan pribadi,” terang Condro saat menggelar jumpa pers di Akpol Semarang, Jateng, Rabu (11/10/2017).
Saat ini polisi masih menyelidiki motif sesungguhnya di balik aksi brutal anggota Brimob tersebut.
Penulis: Yon K