
Bandung-SuaraNusantara
Grafik penampilan Persib Bandung yang kian menurun dalam ajang Liga 1 Indonesia 2017 rupanya membuat gerah suporter Maung Bandung. Ribuan bobotoh pun turun ke jalan untuk menuntut manajemen Persib agar mempertanggung jawabkan kondisi klub klub kesayangan mereka.
Demo dimulai di Lapangan Saparua, Bandung, Selasa (17/10/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Dari sana ribuan suporter yang berasal dari berbagai organisasi seperti Viking, Casual, dan Ultras, bergerak ke Graha Persib di Jalan Sulanjana.
Bobotoh yang sebagian besar berseragam biru dan hitam sampai ke Sulanjana sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka langsung menyanyikan berbagai yel yel yang biasa mereka teriakkan di stadion setiap kali Persib bertanding.
Sesampainya di Graha Persib, sejumlah flare tampak dinyalakan oleh bobotoh. Mereka meneriakkan kekecewaan terhadap manajemen Maung Bandung yang dianggap gagal memajukan prestasi tim juara Liga Super 2014 ini.
“Ada apa dengan Persib? Apa performa negatif ini ada hubungannya dengan hiruk pikuk yang sekarang ramai?” teriak koordinator aksi melalui megafon.
Saat ini, Persib berada di urutan ke-11 klasemen Liga 1 Indoesia 2017 dengan nilai 37. Persib juga gagal memenangkan enam laga terakhir. Padahal Persib termasuk jor-joran mendatangkan pemain bintang, seperti Michael Essien dan Charlton Cole. Nama yang terakhir ini akhirnya didepak setelah beberapa kali tampil membela Persib.
Selain menggelar aksi demo, perwakilan suporter juga menemui manajemen. Dalam rilis yang diterima wartawan, ada tiga poin yang disampaikan bobotoh.
Pertama, soal prestasi. Kedua, aspek timbal balik karena suporter merasa sudah keluar uang untuk membeli tiket menonton pertandingan. Ketiga, jajaran manajemen diminta bersikap profesional.
“Yang kami inginkan adalah seluruh elemen bekerja pada job desk-nya masing-masing tanpa mencampuri urusan elemen lain, dan bekerjalah dengan hati tanpa ada ego atau kepentingan masing-masing,” ujar koordinator aksi.
Kontributor: Dedah