Bandung-SuaraNusantara
Para bocah yang beradegan mesum dalam video bersama wanita dewasa diberi honor antara Rp 200-300 ribu.
“Anak-anak dikasih Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu untuk beradegan hal itu,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Bandung, Senin (8/1/2018).
Uang tersebut diberikan Muhammad Faisal Akbar, selaku sutradara dan pengambil gambar (kameramen) video tersebut.
Setelah video selesai dibuat, hasilnya langsung dikirim ke komunitas pedofil Rusia. Atas karyanya itu, Faisal diberi honor setara Rp 31 juta. Uang inilah yang kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan video.
Untuk para pemeran wanita dewasa, masing-masing mendapatkan uang Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Sementara orang tua korban yang terlibat mengarahkan anaknya untuk beradegan syur diberi Rp 500 ribu.
“Orang yang menghubungkan, yang merekrut anak mendapat imbalan juga. Rata-rata Rp 1 juta rupiah,” kata Agung Budi Maryoto.
Sebelumnya, enam  tersangka pelaku pembuat video yang diperankan anak-anak jalanan bersama seorang wanita di Kota Bandung, diringkus aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) pada Minggu (7/1/2018) di sekitar wilayah Bandung.
Keenam tersangka memiliki peran berbeda. Tersangka pertama adalah Muhammad Faisal Akbar. Dia merupakan sebagai sutradara dan pengambil gambar. Sementara dua wanita yang juga berperan dalam video tersebut diketahui bernama Intan dan Imel. Kedua wanita ini sekaligus bertugas merekrut anak-anak yang akan diajak bermain dalam video mesum.
Ada pula Cici dan Herni. Mereka tidak turut bermain dalam video mesum, tetapi terlibat sebagai perekrut pemeran wanita. Satu perempuan lainnya adalah Susanti yang diketahui merupakan orangtua salah satu anak.
Seorang tersangka lain bernama Ismi saat ini masih dalam pengejaran.
Kontributor: Dedah