
Jakarta-SuaraNusantara
Bulan September 2018 mendatang, pecinta komik Wiro Sableng akan dimanjakan dengan kehadiran film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Beberapa nama beken tercatat mendukung film ini, antara lain Vino G. Bastian, Sherina Munaf, Yayan Ruhian, dan Fariz Alfarizi.
Namun di antara sekian nama pendukung dan karakter yang akan muncul dalam film tersebut, terselip nama Andi /rif. Vokalis band /rif asal Bandung ini memerankan karakter Dewa Tuak, yang digambarkan senang minum tuak dari bumbung bambu berisi tuak.
Sekilas karakter Dewa Tuak mengingatkan kita pada karakter Dewa Mabuk dalam film Drunken Master. Pembaca yang tumbuh pada dekade 1970 dan 1980-an pasti mengenal film yang dibintangi Chen Lung, sebelum berganti nama menjadi Jacky Chen itu. Entah apakah karakter Dewa Tuak dalam film Wiro Sableng terinspirasi dari karakter Dewa Mabuk dalam film Drunken Master?
Dalam film Drunken Master garapan sutradara Yuen Woo Ping yang dirilis pada 1978, karakter Dewa Mabuk diperankan ayah Yuen Woo Ping sendiri, yaitu Yuen Siu Tien (Simon Yuen). Yuen Siu Tien (27 November 1912 – 8 Januari 1979) sejak tahun 1949 telah bermain dalam banyak film, namun baru meraih popularitas setelah berperan sebagai Pengemis So alias Dewa Mabuk, hanya beberapa bulan sebelum kematiannya.
Drunken Master berkisah mengenai Wong Fei Hung (9 Juli 1847 – 25 Maret 1924), yang merupakan anak dari salah seorang 10 Harimau Kanton, Wong Kei Ying (1815–1886). Kedua nama tersebut benar-benar pernah hidup dan pada masanya sangat terkenal di daratan Tiongkok. Namun dalam film Drunken Master, penggambaran sosok Wong Fei Hung sudah berubah 180 derajat.
Misalnya, dalam film ini Wong Fei Hung digambarkan sebagai pemuda nakal, malas, lucu dan usil, padahal Wong Fei Hung yang asli selalu serius dan tekun bekerja. Dalam Drunken Master, Wong Fei Hung diceritakan pada akhirnya menguasai kungfu aliran Zui Quan (Tinju Mabuk), padahal kenyataannya, meski sempat belajar Zui Quan, namun aliran kungfu yang benar-benar dikuasai Wong Fei Hung adalah Hung Gar (Kungfu Keluarga Hung), yang awalnya diciptakan oleh Hung Hei Kun (1745—1825), seorang ahli kungfu yang menghabiskan sepertiga masa hidupnya dengan menggerakkan rakyat untuk melawan penjajahan bangsa Manchuria (Dinasti Ching).
Alur cerita Drunken Master bermula ketika Wong Fei Hung berada dalam masalah, setelah menghajar anak dari salah satu pejabat kota. Ayahnya yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Fei Hung, kemudian mengirim Fei Hung untuk belajar bela diri ke seorang pendekar bernama So Hua Chi, yang dikenal dengan sebutan Pengemis So.
Pengemis So memiliki reputasi sebagai seorang guru bela diri yang selalu memberi latihan berat kepada murid-muridnya, sementara pada saat bersamaan, dia sendiri enak-enakan duduk santai sambil minum arak dari botol arak yang selalu dia bawa kemana-mana.
Selama berguru kepada Pengemis So, Fei Hung telah mempelajari tujuh dari delapan jurus Zui Quan. Dia menolak belajar jurus kedelapan, karena jurus tersebut mengharuskannya bergaya seperti banci sedang mabuk. Suatu hari karena tak tahan lagi dengan porsi latihan keras yang harus dijalani, Fei Hung melarikan diri.
Tak disangka, saat kabur itu, Fei Hung bertemu dan berkelahi dengan Yan Ti San (diperankan Hwang Jang Lee). Dalam perkelahian tersebut, Fei Hung kalah dan menerima penghinaan dari lawannya. Sakit hati karena dihina, Fei Hung kembali kepada Pengemis So dan mulai berlatih keras, tapi dia tetap menolak berlatih jurus kedelapan, yang dikenal sebagai Jurus Mabuk Nona Ho.
Pada suatu hari, Fei Hung dan gurunya mengetahui bahwa Yan Ti San adalah seorang pembunuh bayaran yang sedang ditugaskan untuk membunuh ayah Fei Hung. Mereka pun bergegas menuju kediaman ayah Fei Hung. Ternyata mereka datang di waktu yang tepat, karena Yan Ti San nyaris berhasil membunuh ayah Fei Hung.
Wong Fei Hung pun langsung menggantikan posisi ayahnya dengan berkelahi melawan Yan Ti San. Mulanya perkelahian berjalan seimbang, tetapi saat Yan Ti San mengeluarkan jurus rahasianya, Fei Hung kewalahan dan hampir kalah. Di saat itulah Pengemis So menyuruhnya berimprovisasi menciptakan jurus kedelapan Zui Quan versi sendiri dengan cara menggabungkan jurus satu sampai jurus ketujuh.
Saat dirilis, Drunken Master meledak di pasaran, menjadi box office di perfilman Hong Kong dan populer di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Selain penonton dibuat tertawa oleh akting lucu Chen Lung sebagai Wong Fei Hung, penonton juga terpesona melihat penampilan Pengemis So si Dewa Mabuk kala memperagakan jurus-jurus Zui Quan dalam film tersebut. Boleh dibilang, itulah pertama kali kungfu aliran Zui Quan diperlihatkan secara luas kepada masyarakat.
Sebelumnya Zui Quan hanya dikenal samar-samar di daratan Cina, karena praktisi yang menguasainya sangat sedikit, dan cenderung menutup diri. Tidak diketahui siapa pencipta aliran ini dan kapan diciptakannya, namun catatan kuil Shaolin memperlihatkan bahwa pernah ada bhiksu di kuil tersebut yang menguasa kungfu ini pada masa pemerintahan Dinasti Song (960 M – 1279 M).
Zui Quan sendiri hanya memiliki delapan jurus, setiap jurusnya diciptakan berdasarkan kehidupan delapan dewa dari cerita klasik 8 Dewa Menyeberangi Lautan. Kedelapan dewa yang dijadikan inspirasi penciptaan delapan jurus Zui Quan itu, masing-masing bernama Zhong Li Quan, Li Tie Guai, Lu Dong Bin, Zhang Guo Lao, He Xian Gu, Lan Cai He, Han Xiang Zi, dan Cao Guo Jiu.
Bila Drunken Master dengan karakter Dewa Mabok dan jurus Tinju Mabuknya berhasil menjadi legenda perfilman, akankah Wiro Sableng dengan Dewa Tuaknya kelak akan menjadi legenda yang juga dikenang sepanjang masa? (Eka)