Kota Tangerang – Gempa terjadi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Jum’at (19/10/2018). Gempa tersebut terjadi usai para pegawai melakukan apel gabungan.
Gedung tiba-tiba berguncang hingga membuat para pegawai berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.
Para pejabat yang tengah melakukan rapat di Ruang Rapat Wali Kota pun beramai-ramai segera melakukan langkah-langkah penyelamatan diri dengan bersembunyi di bawah meja rapat.
Wali Kota, Arief R Wismansyah pun segera memimpin para pejabat untuk keluar gedung saat guncangan sudah dirasa aman. Para pejabat pun mengcover kepala masing-masing saat berusaha turun dan keluar dari gedung.
Namun, upaya penyelamatan tersebut merupakan simulasi bencana gempa bumi yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.

“Ini merupakan simulasi bagaimana para pegawai untuk mengevakuasi diri saat terjadi bencana di Puspemkot Tangerang yang diikuti seluruh pegawai Pemkot untuk mengantisipasi jika nantinya terjadi gempa,” ujar Arief.
Arief mengatakan, meski Kota Tangerang tidak pernah dilanda gempa dahsyat, namun antisipasi dan pembekalan yang dilakukan bertujuan agar para pegawai tidak lagi panik jika bencana gempa bumi benar-benar melanda.
“Ini melibatkan petugas BPBD, PMI, dan unsur lainnya, kerjasama ini dilakukan agar masyarakat terus belajar bagaimana sigap bencana, musibah tidak ada yang tahu, tapi tidak perlu khawatir karena kita sudah tahu bagaimana mengatasinya,” ujarnya.
Ia pun berpesan, masyarakat Kota Tangerang agar tidak terprovokasi hoax mengenai bencana yang tidak terbukti kebenaran nya. Ia pun meminta masyarakat untuk mengkonfirmasi ke BPBD Kota Tangerang.
“Jangan terprovokasi informasi bencana hoax, BMKG, informasi yang sifatnya menimbulkan kerawanan di tengah masyarakat,” tandasnya. (aul/nji)