Jakarta – Tentara Israel kembali bertempur dengan kelompok militan Palestina di Gaza yakni Hamas. Pertempuran tersebut menyebabkan tujuh orang tewas setelah operasi rahasia pasukan khusus Israel di wilayah Gaza terbongkar.
Dunia termasuk Indonesia sangat mengutuk terjadinya serangan ini. Selain nyawa melayang kejadian ini juga meluluhlantakkan bangunan media dan warga sipil.
“Kebiadaban dan istilah apa lagi yang tepat tepat bagi negara zionis yang membantai warga sipil di Gaza. Mereka diblokade sejak 2006 hingga sekarang terus diserang dan dibom. Terkutuklah Israel dan pendukungnya,” ucap Abdul Kharis Almasyhari, Ketua Komisi I DPR RI, di sela-sela acara yang dihadirinya di Gedung DPR/MPR RI, Kamis (15/11/2018).
Pada kesempatan ini, Kharis juga menyampaikan duka cita mendalam dan solidaritas penuh kepada korban serta keluarga korban akibat aksi serangan tentara Israel.
Kharis juga mengingatkan terdapat dalam amanah konstitusi dalam kaitan Pasletina yang hingga kini belum juga bebas dari teror Israel.
“Karena itu soal Palestina bukan sekedar isu agama, tapi Indonesia melihatnya sebagai isu kemerdekaan, kemerdekaan Palestina,” tambah Kharis.
Dalam menyikapi kejadian ini, Kharis meminta Pemerintah Indonesia untuk dapat mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera menggelar rapat darurat dan membentuk tim independen serta melaporkan hasilnya kepada dunia atas kejadian di Gaza.
“Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum Hak Asasi Manusia dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil, karena itu PBB harus mengusut hingga tuntas dan jangan biarkan pelanggaran HAM didepan mata rakyat dunia terjadi di Gaza, Palestina,” tegas Kharis. (indah/aul)