Kabupaten Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita memilih mangkir dari panggilan Bawaslu Pandeglang untuk diminta keterangan soal laporan yang dilayangkan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang, Rabu (13/2/2019).
Irna dijadwalkan sebagai terlapor untuk dimintai keterangan soal pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebab Bawaslu sedang mendalami dugaan keterlibatan ASN dalam agenda politik. Namun Irna memilih menghadiri Kegiatan Musrenbang di Kecamatan Labuan.
Laporan PMII terkait rapat yang diselenggarakan oleh Dindikbud Pandeglang bersama ketua PGRI Kecamatan dengan menghadirkan Caleg DPR RI Dapil Pandeglang – Lebak dari PKS Ahmad Dimyati Natakusumah.
Kegiatan itu dihadiri oleh salah seorang Caleg yang merupakan suami Bupati Pandeglang diduga ada gerakan mobilisasi ASN untuk mendukung pencalonan Dimyati.
Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Pandeglang, Fauzi Ilham mengatakan, pemanggilan bupati karena dia bagian dari turut terlapor, karena dianggap telah lalai melakukan pembinaan.

Fauzi mengaku sebelumnya Irna sempat melayangkan surat kepada Bawaslu mempertanyakan pemanggilan penyelenggara terhadap ASN Pandeglang. Namun hal itu tidak cukup menjawab kebutuhan kajian Bawaslu.
“Bupati memang sebelumnya sudah menyampaikan surat, mempertanyakan soal ASN yang diundang Bawaslu,” timpalnya.
Usai mangkir, Bawaslu berencana akan kembali memanggil Irna dalam waktu dekat. Karena Bawaslu hanya memiliki kesempatan 2 kali melakukan pemanggilan.
“Bila masih mangkir, maka kami akan tetap memproses laporan dari hasil klarifikasi yang ada,” kata Fauzi.
Sedangkan sejak menangani laporan kasus ini pada tanggal 8 Februari lalu, Bawaslu sudah memanggil beberapa pejabat yang turut terlapor. Mereka yang sudah memenuhi panggilan Bawaslu ialah Ketua PGRI, Kepala Dindikbud, dan Ketua Forum Koorwil.
“Dari hasil pemanggilan beberapa ASN, untuk sementara hasilnya masih bersifat normatif bahwa berkaitan dengan kegiatan itu hanya kedinasan. Lalu yang kedua kami akan mendalami berkaitan hasil klarifikasi,” tukasnya. (aep/nji)
Discussion about this post